Eksposisiborneo.com, Kubar: Suhu politik di Kutai Barat (Kubar) kian memanas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
Yang tengah hangat saat ini adalah beredarnya video mantan Bupati Kubar, Ismail Thomas yang menyatakan tidak mendukung langkah Putra Sulung nya, Alexander Edmond yang diketahui sudah mendaftar ke sejumlah Partai Politik (Parpol) untuk maju sebagai Bacalon Wakil Bupati pada Pilkada Kubar mendatang.
Dalam video itu, Ismail Thomas menyatakan lebih mendukung anak bungsu nya, yakni Frederick Edwin yang sudah lebih dahulu menyosialisasikan diri maju sebagai Bacalon Bupati.
Terlebih karena Frederick Edwin sudah mendeklarasikan diri maju berpasangan dengan Nanang Adriani sebagai wakil nya, bertarung pada Pilkada Kubar.
“Edwin sudah bekerja kurang lebih dua tahun untuk mensosialisasikan diri maju di pilkada 27 November 2024. Oleh sebab itu, tidak ada hal apapun yang bisa memecah belah Frederick Edwin dan haji Nanang Adriani dalam menghadapi Pilkada ini,” kata Ismail Thomas dalam video yang beredar, Sabtu (11/5/2024).

Dengan tegas Ismail Thomas menyatakan bahwa dia bersama sang istri, Lusia Mayo, tidak merestui putra sulung mereka tersebut atau Alexander Edmond, maju di Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kutai Barat.
“Jika kemarin, ada kakaknya Edwin, atau Edmond yang ikut mendaftar sebagai Bacalon Wakil Bupati ke beberapa Partai, maka dengan ini saya menyampaikan pernyataan saya bersama ibu nya Edmond, bahwa kami berdua tidak mendukung pekerjaan Edmond ini,” tegas Thomas.
Pernyataan Bupati Kutai Barat dua periode tersebut pun ramai diberitakan dan berseliweran di media sosial, hingga sampai ke telinga sang anak sulung.
Alexander Edmond Thomas, melalui timnya, Yovinus tidak ingin berkomentar jauh. Sebab menurutnya, ini baru proses pengambilan dan pengembalian berkas Bakal Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Partai Politik.
“Kita ikuti saja prosesnya,” kata Yovinus melalui pesan singkat, Minggu (12/5/2024).
Bahkan dengan tegas Yovinus mengatakan, pihaknya siap mendukung siapapun yang termotivasi untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kubar lebih baik lagi.
“Baik itu melalui proses pendaftaran Bakal Calon lewat Partai Politik, termasuk Independen atau perseorangan,” tegasnya.
Yovinus juga berharap, agar pesta demokrasi kali ini benar-benar melahirkan pemimpin yang amanah, bekerja demi kepentingan masyarakat dan untuk kemajuan Kutai Barat.
“Siapapun pasangan calon yang mendaftar dan ditetapkan oleh KPU Kutai Barat, silahkan berkompetisi dengan baik dan bijak, demi menjaga Kamtibmas di Kutai Barat,” pungkas Yovinus. (EB)