Marthinus : Isu Borong-borong Partai Oleh FENA Tidak Benar

By eksposisi borneo Jul 17, 2024
296
FENA
Juru Bicara Tim 9 FENA, Martinus, S.E., M.Si. (eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani saat ini sudah mendapat rekomendasi dari 3 Partai Politik, yakni PKB, PAN dan PKS untuk maju di Pilkada Kutai Barat (Kubar) 2024.

Terbaru, isu dukungan dari PDI Perjuangan juga mengalir untuk pasangan ini. Sehingga muncul pula isu borong-borong partai oleh FENA, sebagai strategi untuk melawan kotak kosong di Pilkada Kubar.

Menyikapi hal itu, Juru Bicara Tim 9 FENA, Marthinus menegaskan isu tersebut tidak benar. Karena tahapan yang dilalui Frederick Edwin dan Nanang Adriani bersama tim untuk mendapat rekomendasi dari Partai Politik, tidak ada yang memotong jalan. Semua di lakukan sesuai dengan mekanisme partai.

“Jadi partai memberikan rekomendasi itu pasti ada pertimbangannya. Nah untuk bapak Frederick Edwin dan Nanang Adriani, bahwa sesuai dengan hasil Survei pada tanggal 29 Mei sampai 3 Juni kemarin, memang kami peringkat teratas. Tentu itu menjadi pertimbangan partai,” jelas Martinus, Rabu (17/7/2024).

Selain itu, menurut Kepala BKN DPD PDI Perjuangan Kaltim tersebut, tentu Partai Politik juga melihat jejak rekam kegiatan-kegiatan yang sudah di lakukan oleh bakal calon, termasuk pasangan FENA.

“Pertama yang sudah bekerja keras adalah, ada yang namanya TGM, kemudian Putri Ringeeng. Nah semua partai yang mendukung kami melihat dari situ. Artinya, lebih dari dua tahun terakhir kami sudah bekerja, membuat kegiatan-kegiatan sosial, membantu orang susah, orang sakit, meninggal, bahkan beasiswa dari kantong pribadi pak cabub termasuk pak Ismail Thomas,” ungkap Marthinus.

FENA
PKB, PAN dan PKS sudah memberikan Rekomendasi dukungan Untuk FENA di Pilkada Kubar. (eb)

Jadi, lanjutnya hampir semua partai yang mendukung FENA mempertimbangkan hal tersebut, sehingga menjadi jawaban kenapa partai politik memberikan rekomendasi dukungan kepada Frederick Edwin dan Nanang Adriani, seperti PKB, PAN dan PKS.

“Yaitu karena kami dari awal sudah berbuat, dan berikutnya kami memilih berpasangan dengan mengedepankan kebhinekaan atau fokus pada keseimbangan. Jadi sekali lagi, tidak ada istilah borong-borong partai sebagai strategi melawan kotak kosong,” tegas Politisi PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kaltim tersebut.

Terkait dukungan partai PDI Perjuangan untuk Frederick Edwin dan Nanang Adriani seperti isu yang sudah beredar di masyarakat, Martinus menjelaskan bahwa benar FENA sudah mendapat surat tugas dari partai berlambang “Banteng Moncong Putih” tersebut pada tanggal 1 Juli 2024.

Yaitu untuk melaksanakan konsolidasi sampai ke Anak Ranting dan Elemen PDI Perjuangan di Kabupaten Kutai Barat. Kemudian menyiapkan koalisi partai serta membuat pemetaan politik untuk memenangkan Pilkada 2024 di Kutai Barat.

“PDIP itu adalah partai besar, tentunya tidak kasak-kusuk langsung menunjuk calon atau figur Kepala Daerah. Jadi yang masyarakat perlu ketahui bahwa, kami dari FENA, TGM atau Putri Ringeeng sudah berbuat, dan intinya sekarang kita masih menunggu. Walaupun kita sudah dapat surat tugas, cuman kitakan tidak boleh jumawa juga,” tandas pria yang tenar dengan julukan “Pengamen Rakyat” tersebut.

Demikian pun dengan Partai lain, seperti Demokrat, Gerindra dan Partai Hanura, semua masih berproses dalam hal mendapat rekomendasi dukungan untuk pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani untuk maju di Pilkada Kutai Barat tahun ini. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim