eksposisiborneo.com, Kubar : Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) adalah salah satu pasangan yang sudah mendeklarasikan diri berduet maju di pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada perhelatan Pilkada Serentak 2024.
Pasangan ini dinilai ideal, karena Bakal Calon Bupati Frederick Edwin, sudah membuktikan diri layak menjadi seorang pemimpin. Kepeduliannya dengan masyarakat, terlihat dari rekam jejak kegiatan yang sudah di lakukan selama ini, terutama berkaitan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan.
Selain itu, sebagai tokoh muda tentu Frederick Edwin juga dinilai produktif dan memiliki pemikiran yang kreatif serta inovatif dalam melakukan gebrakan pembangunan Kutai Barat, mengikuti jejak sang ayah, Ismail Thomas yang sudah mendedikasikan diri melakukan berbagai pembangunan selama menjadi Bupati Kubar periode 2006-2016.
Ditambah lagi dengan hadirnya sosok Nanang Adriani sebagai Bakal Calon Wakil Bupati yang memang mantan birokrat, bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai camat terbaik se Kalimantan Timur (Kaltim).
Tentu pengalamannya dalam mengelola pemerintahan tidak perlu diragukan lagi. Dengan demikian duet FENA dipastikan dapat membawa percepatan pembangunan di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan. Terlebih pasangan ini memang terbentuk karena mengedepankan keseimbangan.

“Penduduk Kutai Barat itu, yang pertama dihuni oleh 47 persen Muslim, kemudian Kristen Protestan 32 persen dan Katolik 21 persen. Jadi ini pula yang membuat kami solid mendukung Frederick Edwin dan Haji Nanang Adriani, karena FENA memang fokus dengan keseimbangan. Jadi Calon Bupati dari Nasrani dan Wakil Bupati dari Muslim,” kata Ketua Tim 9 FENA, Marthinus kepada eksposisiborneo.com, Kamis (18/7/2024).
Terlepas dari itu semua, “Pengamen Rakyat” tersebut juga mengakui ketulusan hati Frederick Edwin dalam membantu masyarakat selama ini. Edwin menurutnya adalah sosok yang tulus dan ikhlas serta tidak pernah membedakan Suku, Agama dan lainnya dalam berbagi dengan sesama.
“Tidak usah saya sebutkan karena masyarakat juga sudah tahu apa yang di lakukan beliau selama ini. Sekarang kita kembalikan kepada masyarakat, bagaimana mereka melihat itu. Yang jelas, kami sangat bersyukur bisa bergabung dengan FENA, karena berada dalam lingkaran yang menurut kami adalah orang-orang baik,” terang Marthinus.
“Orang baik dalam konteks ini, bukan mengatakan yang lain tidak baik. Semua kita punya kekurangan dan kelebihan, artinya kami memiliki penilaian tersendiri tentang Frederick Edwin dan Haji Nanang Adriani. Itu lah sebabnya tadi saya katakan, semua kita kembalikan ke masyarakat, bagaimana melihat sosok beliau berdua,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kaltim tersebut. (eb)