eksposisiborneo.com, Kubar : di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur tercatat ada 10 Partai Politik yang memperoleh kursi perwakilan di DPRD pada pelaksanaan Pemilu lalu.
Adalah PDI Perjuangan (6) kursi, Golkar (5) kursi, Gerindra (3) kursi, HANURA (2) kursi, Demokrat (2) kursi, Nasdem (2) kursi, PAN (2) kursi, kemudian PKB, PKS dan Perindo masing-masing mendapat jatah (1) kursi, atau total ada 25 kursi perwakilan di DPRD Kubar.
Menuju Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024, para kandidat bakal calon yang ingin bertarung tentu membutuhkan rekomendasi dari partai politik.
Tetapi rekomendasi saja tidak cukup, apalagi bagi bakal calon yang ingin maju melalui jalur partai, karena harus memenuhi keterwakilan jumlah kursi di DPRD Kubar sebagai syarat untuk mengusung calon, yakni minimal sebanyak 5 kursi.
Sejauh ini sudah ada sejumlah pasangan bakal calon yang mendapat rekomendasi dari Partai Politik yang meraih kursi di DPRD Kubar. Yakni pasangan Bakal Calon Bupati, Frederick Edwin dan Wakil Bupati, Nanang Adriani (FENA).
Pasangan ini sudah mendapat rekomendasi dari PKB, PAN, PKS, dan Demokrat. Sudah mengantongi 6 kursi keterwakilan di DPRD Kubar, yang artinya sudah memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai pasangan calon pada tanggal 27-29 Agustus mendatang.
Berikutnya, ada pasangan Bakal Calon Bupati, Sahadi dan Wakil Bupati, Alexander Edmond (DIAMOND), pasangan ini juga sudah mendapat rekomendasi dari Partai Nasdem dan Perindo.
Hanya saja, pasangan DIAMOND belum memenuhi syarat untuk mendaftar sebagai Calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah, karena baru mengantongi 3 kursi perwakilan di DPRD Kutai Barat dari dua partai tersebut.
Selanjutnya, ada pasangan H. Ahmad Syaiful/Acong dan Jainudin (AHJI). Bahkan pasangan ini belum mendapat rekomendasi dari Partai Politik.
Lalu kemana arah Partai Politik yang belum memberikan rekomendasi untuk bakal calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah di Pilkada Kubar, yakni PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra dan HANURA?
Ketua Tim Kampanye Kabupaten Sempekat Kubar Bersama (TKK-SKB) FENA, Bartolomeus Iku, saat dikonfirmasi eksposisiborneo.com, Minggu (4/8/2024) mengaku optimis bahwa 3 dari 4 partai yang tersisa, akan memberikan rekomendasi kepada pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani.
“Kami yakin, PDIP, Gerindra sama HANURA itu ke FENA. Karena partai-partai ini kan pasti mau berkoalisi dengan calon yang kemungkinan menangnya besar. Kita tahu persis, dan saya sendiri yang berurusan dengan lembaga survei bahwa calon kita, FENA masih mendominasi dalam setiap survei yang di lakukan selama ini, baik secara kualitas maupun elektabilitas.” Kata Bartolomeus Iku.
“Jadi hampir dipastikan bahwa partai-partai tidak mau ikut yang kalah, dan ada yang sudah menyatakan dukungan ke FENA, walaupun memang secara resmi belum. Ya kita tunggu mingu depan, akan ada rekomendasi yang keluar lagi,” tambah Iku.
Kemudian bagaimana dengan Partai Golkar?
Arah Partai berlambang “Pohon Beringin” tersebut kemungkinan besar berlabuh ke pasangan H Ahmad Syaiful/Acong dan Jainudin (AHJI), jika melihat sosok Acong yang merupakan Ketua DPD dan berhasil menghantarkan Partai Golkar Kubar meraih 5 kursi di DPRD Kutai Barat.
Bahkan setelah mendeklarasikan maju di Pilkada Kubar bersama Jainudin, pada Jumat (2/8/2024) kemarin. H. Acong juga menyatakan rasa optimisnya mendapat rekomendasi dari partai yang diketuai oleh Airlangga Hartarto tersebut.
“Isya Allah dalam bulan ini rekomendasi keluar. Saya senin pagi akan terbang ke Jakarta, untuk ke DPP. Jadi kita optimis rekomendasi bisa kita dapatkan,” tandas H. Acong.
Bicara rekomendasi, tentu masih ada pasangan Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) yang tentunya masih memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan, baik dari PDIP, Golkar, Gerindra maupun HANURA.
Apalagi memang pasangan ini belum memenuhi syarat perwakilan kursi di DPRD Kubar, atau baru mengantongi 3 kursi dari partai Nasdem dan Perindo yang telah mengusung mereka.
Artinya, Pasangan DIAMOND juga saat ini terus menjalin komunikasi politik dengan 4 partai tersebut.
“Ya kita lihat saja nanti, setelah rekomendasinya keluar,” pungkas Sahadi, saat di konfirmasi belum lama ini. (eb)