eksposisiborneo.com, Kubar : PT Bharinto Ekatama (BEK) merupakan salah satu perusahaan pertambangan batu bara yang cukup aktif dalam mendukung pengembangan Seni dan Budaya di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Provinsi Kalimantan Timur.
PT BEK sendiri, sering terlibat dalam sejumlah event Seni dan Budaya yang di laksanakan di Kutai Barat. Baik oleh Pemerintah daerah, Komunitas Adat maupun lainnya, seperti pada ajang Pemilihan Monaq Ringeeng Sendawar yang baru saja usai di laksanakan pada tanggal 1 Agustus 2024 ini.
“Yang Kutai Barat punya kan seni dan budaya. Jadi tidak hanya terlibat, kami dari PT BEK juga mencari bibit-bibit generasi muda yang dapat dibina untuk melestarikan seni dan budaya di daerah kita ini,” kata Kristinawati.
Hal itu menurut Kristin dirasa perlu, sebagai persiapan menghadapi berbagai tantangan ke depan, termasuk tantangan menghadapi kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Siapa yang kita harapkan menjadi pelopor seni dan budaya ke depan, kalau bukan mereka-mereka ini (Monaq dan Ringeeng). Apalagi mereka ini kan icon Kutai Barat, jadi perlu kita support,” terangnya.
Tidak hanya terbatas di Monaq Ringeeng, PT BEK juga menurut Kristin memiliki program pemberdayaan pemuda dalam bentuk dukungan pembinaan bagi mereka yang memiliki potensi dan bakat yang bisa dikembangkan, terutama dibidang seni dan budaya.
“Dukungan pembinaan itu kita berikan karena mereka adalah generasi penerus yang akan meneruskan cita-cita Kutai Barat dan bangsa pada umumnya. Harapan kita seperti itu, apalagi dengan adanya IKN di Kaltim, tentu mereka-mereka ini lah yang kita harapkan menjadi pelopor tadi, baik dibidang seni, budaya maupun lainnya,” pungkas Kristinawati. (eb)