Menerka Calon Kepala Daerah Kutai Barat 2024

By eksposisi borneo Agu 8, 2024
116
Pilkada Kubar
Menerka Calon Kepala Daerah Kutai Barat 2024. (eb)

eksposisiborneo.com Kubar : Siapakah Bakal Calon Kepala Daerah yang akan mendaftar secara resmi di KPU Kutai Barat (Kubar) pada tanggal 27-29 Agustus 2024 mendatang?

Ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat, lantaran baru pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) yang sudah bisa dikatakan memenuhi syarat untuk maju di Pemilihan Bupati Kutai Barat, karena sudah mengantongi 6 kursi perwakilan di DPRD dari partai yang mengusung mereka yakni PKB, PAN, PKS dan Partai Demokrat.

Ada pun pasangan lain seperti Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND), masih belum ada kepastian karena baru mengantongi 3 kursi perwakilan di DPRD Kubar, lewat partai pengusung mereka, yakni Nasdem dan Perindo. Artinya, pasangan DIAMOND masih kurang dua kursi lagi untuk memenuhi syarat mengusung Calon, yakni sebanyak 5 kursi.

Demikian juga dengan pasangan H Ahmad Syaiful (H Acong) dan Jainudin (AHJI). Meski sudah mendeklarasikan diri maju sebagai pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat, pada tanggal 1 Agustus 2024. Namun mereka belum ada sama sekali mengantongi rekomendasi dukungan dari Partai Politik.

Kemudian ada lagi pasangan yang masih dalam bayang-bayang, yakni Samsudin Nur dan Yono Rustanto Gamas. Duet Samsudin-Tanto mencuat setelah foto keduanya beredar di media sosial akhir-akhir ini.

Peluang Rekomendasi Partai Politik

Frederick Edwin
Pasangan Bakal Calon Bupati, Frederick Edwin dan Wakil Bupati, Nanang Adriani (FENA). (ist)

Selain pasangan FENA, peluang AHJI, DIAMOND dan Samsudin-Tanto memang masih ada. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa FENA juga masih berpeluang mendapatkan tambahan rekomendasi dari 4 Partai Politik yang belum menentukan arah di Pilkada Kutai Barat, terutama PDIP, Gerindra dan Partai HANURA.

Satu partai lagi adalah Golkar. Arah dukungan partai berlambang “Pohon Beringin” ini kemungkinan besar berlabuh ke pasangan AHJI. Karena, H Acong adalah Ketua DPD yang berhasil menghantarkan Golkar Kubar meraih kursi terbanyak ke dua yakni sebanyak 5 Kursi di DPRD kubar.

Soal 4 partai tersebut memang menjadi penentu, siapa saja calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah yang akan bertarung di Pemilihan Bupati Kutai Barat. PDIP mendapat jatah 6 kursi di DPRD Kubar (bisa mengusung calon), Golkar 5 kursi ( bisa mengusung calon), Gerindra 3 kursi dan HANURA 2 kursi.

Apakah 2 Atau 3 Cakada di Kubar?

H Acong
Pasangan Bakal Calon Bupati, H Ahmad Syaiful/Acong dan Wakil Bupati, Jainudin (AHJI). (ist)

Jika PDIP, Gerindra dan HANURA juga turut mengusung FENA, maka dapat dipastikan hanya ada dua pasang calon yang berkompetisi di Pilbub Kubar. Hal itu bisa saja terjadi, karena PDIP secara resmi sudah mengeluarkan surat tugas dan sudah di laksanakan oleh FENA. Yakni untuk melakukan konsolidasi pemenangan dengan DPC PDIP hingga anak ranting dan seluruh elemen masyarakat.

Kemudian menyiapkan koalisi partai pendukung untuk memenuhi atau menambah syarat pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kutai Barat pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di KPU.

FENA pun sudah memastikan tidak akan melakukan komunikasi politik lagi dengan Golkar, karena hadirnya pasangan AHJI. Sementara dengan Gerindra dan HANURA lobi-lobi politik tetap dilakukan, sehingga ada kemungkinan dua partai tersebut juga turut merapat ke FENA.

Namun demikian, jika arah dukungan Gerindra dan HANURA tidak selaras. Maka dapat di pastikan bakal ada 3 pasangan calon yang bertarung di Pilkada Kutai Barat.

Sahadi
Pasangan Bakal Calon Bupati, Sahadi dan Wakil Bupati Alexander Edmond atau (DIAMOND). (ist)

Pertama, jika hanya Gerindra atau hanya HANURA saja yang merapat ke Sahadi dan Alexander Edmond, maka bisa dipastikan pasangan DIAMOND akan menjadi salah satu kompetitor.

Namun, jika Gerindra dan HANURA satu suara mengusung Samsudin Nur dan Yono Rustanto Gamas, maka harapan DIAMOND akan pupus untuk bertarung merebut hati rakyat di Pilkada 2024 ini.

Bisa saja, karena baliho Samsudin Nur sudah berseliweran di pinggir jalan dalam Ibu Kota Kabupaten, lengkap dengan gambar logo Gerindra dan Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. Selain itu, Yono Rustanto Gamas, memang kader partai HANURA Kabupaten Kutai Barat, yang juga merupakan Anggota DPRD Kubar Periode 2019-2024.

Samsudin Nur
Pasangan Bakal Calon Bupati, Samsudin Nur dan Wakil Bupati, Yono Rustanto Gamas. (ist)

Kita Harus Jadi Pemilih yang Bijak

Politik memang susah ditebak, sebab dalam politik tidak ada Kawan Sejati dan Tidak ada Lawan Abadi. Namun perlu diingat bahwa klaim “tidak ada teman dan musuh sejati” dalam politik, bukan berarti bahwa hubungan personal atau etika tidak penting.

Ini lebih tentang mengakui realitas dalam politik, bahwa kepentingan sering menjadi pendorong utama dalam pengambilan tindakan dan keputusan.

Jadi, sebagai individu yang ingin memahami dunia politik, kita harus mampu melihat dan memahami motivasi di balik tindakan politik. Tentu sebagai pemilih, kita memiliki peran penting dalam mempengaruhi politik.

Memahami bahwa politik yang didorong oleh kepentingan dapat membantu kita menjadi pemilih yang lebih kritis. Kita dapat menilai kinerja pemimpin dan partai politik berdasarkan, bagaimana mereka melayani kepentingan masyarakat, bukan hanya kepentingan sendiri.

Dengan demikian, kita dapat lebih bijak dalam menentukan pilihan, bukan karena iming-iming uang dan janji manis, namun memilih karena hati nurani. Sebab berapa dan siapa pun yang akan bertarung sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati nantinya adalah tokoh-tokoh terbaik yang dimiliki Kutai Barat. (eb/J)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim