Kekuatan dan Peluang 3 Paslon Jelang Pendaftaran di KPU Kubar

By eksposisi borneo Agu 14, 2024
92
Partai Gerindra
Politisi Partai Gerindra Kutai Barat, Yahya Marthan. (eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Isu politik menuju pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), provinsi Kalimantan Timur cukup ramai menjadi perbincangan publik, terutama di media sosial facebook.

Terlebih karena sosok pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar sudah mulai mengerucut, sejalan dengan arah dukungan koalisi Partai Politik (Parpol). Sehingga semakin jelas pula pasangan mana saja yang bakal bertarung pilbup Kutai Barat nantinya.

Politisi Partai Gerindra Kutai Barat, Yahya Marthan pun ikut bicara. Ia menilai bahwa, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat akan berlangsung seru dan menarik.

“Akan semakin seru dan menarik perhatian jika ditinjau dari sisi peran partai pendukung dan hubungan darah dari masing-masing bakal calon yang berpeluang maju dalam Pilbub Kubar tahun ini,” kata Yahya Marthan.

Peluang 3 Paslon di Pilkada Kubar

Menurutnya ada 3 pasangan calon yang bisa menjadi kontestan, melalui proses pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Barat pada tanggal 27-29 Agustus 2024 mendatang. Berdasarkan gambaran kekuatan dan peluangnya masing-masing.

Pertama adalah, pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA). Pasangan ini sudah resmi mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan, PAN, Demokrat, PKB dan PKS. Serta memiliki peluang mendapat dukungan dari Partai Gerindra.

“Jika demikian koalisi partai pendukung pasangan FENA, maka mereka mengantongi 15 kursi perwakilan di DPRD Kubar” lanjut Marthan.

Pilkada Kubar
Tiga Pasangan Calon Berpeluang Mendaftar di KPU Kutai Barat pada Tanggal 27-29 Agustus 2024. (eb)

Berikut ada pasangan Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND). Pasangan ini juga sudah resmi mendapat rekomendasi dari Partai NasDem, Perindo dan HANURA, dengan jumlah 5 keterwakilan Kursi di DPRD Kutai Barat.

Terakhir adalah pasangan H. Ahmad Syaiful (H. Acong) dan Jainudin (AHJI). Pasangan ini juga berpeluang mendapat dukungan dari Partai Golkar yang mengantongi 5 keterwakilan kursi di DPRD Kutai Barat.

Hubungan Darah di Pilkada Kubar

Lebih jauh, Marthan menjelaskan soal hasil pemilu legislatif DPRD Provinsi. Khususnya di Daerah Pemilihan (DAPIL) Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu) yang meloloskan 3 kader partai terbaik. Yakni Ekti Imanuel dari Partai Gerindra, Kemudian H. Abdul Rahman Agus dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Yonavia dari PDI Perjuangan.

“Ketiga kader partai tersebut (PDIP, PAN dan Gerindra) adalah pendukung FENA. Nah jika kita lihat dari hubungan darah, maka akan terjadi pertarungan antara Frederick Edwin dan Alexander Edmond. Yang merupakan saudara kandung,” terang Yahya Marthan.

“Berikutnya, Ketua DPC PDIP Kubar saat ini masih dijabat oleh FX Yapan yang nota bene menjabat Bupati Kubar. Artinya FX Yapan juga akan berhadapan dengan Sahadi yang merupakan adik kandungnya,” lanjut Marthan.

Tidak hanya itu, Sahadi juga akan berhadapan dengan Istrinya, yakni Yonavia yang terpilih sebagai Anggota DPRD Kalimantan Timur, dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

“Dukungan kepada partai memang tidak selalu linier dengan dukungan terhadap figur. Namun setidaknya mayoritas suara partai menggambarkan kekuatan dan peluang bagi paslon dalam pilkada 27 November 2024 mendatang,” ungkap Anggota DPRD Kubar Periode 2019-2024 tersebut.

Kendati demikian, Yahya Marthan berharap, agar perhelatan Pilkada Kutai Barat tetap berjalan aman dan lancar, masyarakat hidup rukun dan damai. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim