Pasangan AHJI Usung Gerakan Perubahan di Pilkada Kubar

By eksposisi borneo Agu 30, 2024
90
Pasangan AHJI
Pasangan AHJI Usung Perubahan di Pilkada Kubar. (dok. DayakNews)

eksposisiborneo.com, Kubar : Pasangan H Ahmad Syaiful/Acong dan Jainudin (AHJI) resmi mendaftar ke KPU Kutai Barat (Kubar) sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati pada agenda politik Pilkada Serentak, Kamis (29/8/2024).

Pasangan ini diusung oleh Partai Golkar yang memperoleh 5 kursi perwakilan di DPRD Kubar dengan perolehan 17.741 suara SAH pada pemilu lalu. Berkas pencalonan pasangan ini pun dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU Kutai Barat.

Acong dan Jainudin adalah pasangan terakhir yang mendaftar di KPU Kubar, dan hanya didukung oleh satu Partai.

Sementara dua pasangan lainnya yakni masing-masing pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) diusung 7 Parpol Parlemen dan 4 partai non parlemen. Berikutnya pasangan Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) diusung dan didukung oleh 3 Partai Politik.

“Yang jelas gini, kalau Partai Golkar ini kan sudah teruji dan terbukti, baik dalam kontestasi Pilkada maupun legislatif. Golkar juga punya infrastruktur sampai ke lini bawah. Jadi walaupun kita hanya satu partai, kita tidak takut berkompetisi dengan koalisi besar,” kata Zainudin Thaib.

Pasangan AHJI
Berkas pencalonan Pasangan AHJI diterima oleh KPU Kutai Barat. (dok.KPU Kubar)

Ditambah lagi pasangan Acong-Jainudin memang mengusung gagasan Perubahan, sejalan dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mereka sangat optimis bisa memenangkan kontestasi Pilkada Serentak di Kabupaten Kutai Barat.

“Yang jelas kita kan butuh perbaikan nih. Butuh perubahan karena di Kutai Barat selama ini ada beberapa kesenjangan yang kita lihat, khususnya dalam pembangunan dan yang ke dua adalah dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Nah ini perlu kita perbaiki semua ke depan,” tandas Zainudin.

Dan yang paling penting menurut Ketua Badan Kehormatan DPD Partai Golkar Kubar tersebut adalah masalah ekonomi kerakyatan yang perlu di perkuat lagi oleh Pemimpin ke depan, dan memang menjadi gagasan AHJI.

“Misalnya kalau terjadi krisis, tapi ekonomi kerakyatan kita berjalan dengan bagus kan itu tidak terasa itu. Seperti dampak 98 dulu kan kita tidak merasakan tuh, karena kebetulan karet kita waktu itu harganya masih cukup bagus, masyarakat gak merasakan dampaknya. Jadi yang kita bersama pasangan AHJI inginkan, Kutai Barat ini kan luas, lahan masih banyak, kenapa itu tidak kita manfaatkan untuk rakyat,” ucap Zainudin.

Untuk mewujudkan gagasan tersebut, Partai Golkar besama pasangan AHJI menurut Zainudin sudah menyiapkan strategi untuk bertarung, dengan harapan agar seluruh tim tidak over convidence atau percaya diri berlebihan, namun tetap fokus pada tujuan dalam pesta demokrasi di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan tahun ini. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim