eksposisiborneo.com, Kubar : Program Rumah Layak Huni (RLH) yang di laksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melalui Kepala Bapeda Litbang setempat tahun 2024 ini mendapat tanggapan yang luar biasa dari Pemerintah Kampung Balok Asa Kecamatan Barong Tongkok.
Pasalnya, program yang menyasar masyarakat miskin ekstrem tersebut masuk wilayah Kampung Balok Asa, dimana salah satu warga setempat dibagun rumahnya dari Nol sampai selesai.
“Tentu kami sebisa mungkin bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk membantu pekerjaan di lapangan. Kalau memang masih ada kuota, kami sangat berharap bantuan ini terus berlanjut karena masih ada warga Balok Asa yang membutuhkan bantuan,” kata Petinggi Kampung Balok Asa, Susanto, Sabtu (5/10/2024)
Diketahui, program RLH tersebut mengubah konsep bantuan ALADIN (Atap, Lantai dan Dinding) dalam program rumah tidak layak huni, betul-betul menjadi rumah layak huni yang dibangun dari nol, tinggal ditempati.
Dalam program bantuan Rumah Layak Huni ini, Pemerintah Daerah membangun rumah Beton, dan ada juga yang dibangun berupa rumah Kayu dengan luas bangunan 6×6 meter dengan fasilitas 2 kamar tidur, Ruang Tamu, Dapur dan Toilet.
Sementara kriteria masyarakat yang menerima bantuan Rumah Layak Huni ini sesuai dengan data P3KE Menko PMK, terkait kemiskinan ekstrem yang ditargetkan di bawah angka 0 persen tahun 2024 ini.
Misalkan, rumah dalam kondisi rusak sedang, kemudian bermasalah dengan pencahayaan. Kondisi bangunan seperti atap, dinding dan lantai rusak, serta bermasalah dengan sanitasi. (Adv.diskominfo/kbr)
