Jembatan ATJ Tidak Selesai Karena Bupati Tak Ada Niat Menyelesaikannya

By eksposisi borneo Okt 6, 2024
11
DPRD Kutai Barat
Mantan Anggota DPRD Kutai Barat, Syaparuddin Apung Saat Berorasi dalam Kampanye FENA di Mook Manaar Bulatn. (eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar) Periode 2014-2024, Syaparuddin Apung mengatakan bahwa mantan Bupati Kubar, Ismail Thomas merupakan sosok Kepala Daerah yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.

Lanjut dikatakan bahwa banyak pembangunan dan kemajuan Kutai Barat yang dirasakan selama selama dua periode kepemimpinan Ismail Thomas, sejak 2006-2016 lalu.

Paling dirasakan adalah pembangunan tiga pusat Rumah Ibadah terbesar di Kubar, yakni Katolik Centre di Barong Tongkok, Islamic Centre di Melak dan Kristen Centre di Belempung Ulaq Kecamatan Barong Tongkok.

“Dengan APBD 2,3 Triliun, pak Thomas sukses membangun Katolik Centre, Kristen centre dan Islamic Centre,” kata Syaparuddin, dalam kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar Nomor Urut 1, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) di Mook Manaar Bulatn pada Minggu (6/10/2024).

Selain itu, Ismail Thomas juga lanjutnya sudah membuat pondasi tiga proyek besar lainnya, seperti Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ) di Melak Ilir, Kecamatan Melak. Kemudian Pelabuhan Royoq di Kecamatan Sekolaq Darat.

DPRD Kutai Barat
Anggota DPRD Kutai Barat Periode 2014-2024, Syaparuddin Apung. (dok.ist)

Serta Jalan Bung Karno dari Simpang Ombau, Kecamatan Barong Tongkok menuju Kampung Mencelew Kecamatan Linggang Bigung, namun tidak sempat tuntas  karena harus mengakhiri jabatannya sebagai Kepala Daerah dua periode pada tahun 2016 lalu.

“Tetapi Bupati setelah itu tidak ada niat untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut, Bupati tidak pernah membangun jalan menteweng (jalan Bung Karno). Kenapa? Tidak punya uang, tidak juga,” tandas Apung.

Bahkan tambah Apung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Barat terus meningkat sampai angka Rp4 Triliun di tahun 2024 ini.

“APBD kita dari kemarin Rp4 triliun lebih, tapi karena tidak ada niat untuk membangun itu lah, sehingga sampai sekarang proyek tersebut tidak pernah terbangun,” tandasnya.

Karena itu Apung mengajak warga Kutai Barat, termasuk di Kecamatan Mook Manaar Bulatn agar bergerak, bersatu dengan FENA untuk Kembali Membangun Kubar.

“Hari ini, mari kita bersama-sama satukan suara kita bersama FENA tanggal 27 November 2024 mendatang, agar supaya Jembatan ATJ dan Jalan Bung Karno selesai di bangun,” pungkas Syaparuddin Apung. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim