eksposisiborneo.com, Kubar : Jembatan Sei Namuk di Kampung Lakan Bilem, Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) akhirnya diresmikan oleh Bupati Kubar, FX Yapan pada Rabu (16/10/2024) sore.
Peresmian Jembatan yang tahun 2023 itu, dihadiri Sekretaris Daerah Ayonius dan sejumlah Kepala dan Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di lingkup Pemerintahan Kubar.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yapan mengatakan, jembatan yang diresmikan ini adalah kelima yang dibangun sejak tahun 2016, melengkapi akses penghubung jalan dari Lakan Bilem ke Intu Lingau yang kini sudah mulus.
“Tahun ini sudah selesai semua jalan poros dari Lakan Bilem sampai Intu Lingau,” kata Bupati.
Bahkan menurut Yapan, Pemerintah Daerah merencanakan untuk membangun jalan lintas dari Lingau ke Sembuan karena itu lebih dekat ke ibu kota.
Terkait pembangunan jalan dan jembatan di Lakan Bilem dan Intu Lingau, bukan hanya akses penghubung, melainkan juga membuka peluang baru bagi masyarakat. Sebab Intu Lingau dikenal sebagai penghasil durian dan buah-buahan serta pintu masuk dari provinsi Kalimantan Tengah.
“Ini juga pintu gerbang menuju Kalimantan Tengah. Jadi memang pembangunan jalan ini bertahap karena keterbatasan anggaran, dan baru selesai pada 2023,” ungkapnya.
Dampak Positif Pembangunan Jalan di Bilem dan Lingau
Yapan menegaskan, dampak dari pembangunan ini sudah mulai dirasakan masyarakat, seperti penurunan biaya perjalanan dan kemudahan menjual hasil tani ke pasar.
“Dulu, hasil panen sering busuk di tengah jalan, terutama saat musim hujan. Sekarang, pembeli datang sendiri ke Lingau dengan ratusan mobil. Perputaran uang saat musim durian luar biasa,” ucapnya.
Ia menambahkan, setelah jalan diperbaiki, program lain seperti listrik, juga lebih mudah diterapkan.
“Sekarang listrik sudah 24 jam, air bersih sudah ada, artinya kalau jalan ini bagus otomatis program yang akan mengikuti,” ucap FX.Yapan yang akan mengakhir masa jabatannya awal tahun depan.
Untuk diketahui, selain jalan dan jembatan, Pemkab Kutai Barat juga membangun 15 gorong-gorong atau box culvert untuk memperlancar akses jalan. Dengan total panjang jalan yang diresmikan sepanjang 39 km, terdiri dari 36 km jalan poros ke Intu Lingau dan 3,2 km jalan dalam Kampung Merang ke Intu Lingau.
Dengan tambahan jalan yang diresmikan ini, maka total panjang jalan mantap di Kutai Barat yang dibangun era YAKAN mencapai 780 km lenih serta 1200 meter jembatan. (Adv.diskominfo/kbr)