eksposisiborneo.com, Kubar : Anggota DPRD Kutai Barat (Kubar), Oktovianus Jack sangat menyayangkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kampung Keay, Kecamatan Damai yang belum difungsikan oleh Pemerintah Daerah sampai saat ini.
Padahal BLK tersebut, bisa menjadi salah satu solusi untuk membentuk generasi muda Kutai Barat yang memiliki skill untuk terjun ke dunia kerja, khususnya di perusahaan-perusahaan swasta, seperti pertambangan batu bara.
“Padahal itu kewenangannya sudah di Kabupaten, bukan di Provinsi lagi. Tapi kita bisa lihat, adik-adik bisa lihat bahwa sekarang kondisinya terbengkalai,” kata Oktovianus Jack dalam acara Kopi Darat (Kopdar) Calon Bupati Kutai Barat Nomor Urut 2, H Ahmad Syaiful Acong, di Barong Tongkok, Senin (28/10/2024) malam.
Seharusnya lanjut Jack, BLK Kubar sudah aktif sejak pembangunannya rampung pada tahun 2022 lalu. Namun nyatanya selama dua tahun terakhir sampai tahun 2024 ini belum difungsikan.
Sama juga disampaikan Tim 9 pasangan AHJI, Allaudin, yang bahkan menilai BLK sekarang seperti ‘sarang hantu’.
“Jadi ini patut kita pertanyakan proses pendiriannya, apakah hanya membangun infrastruktur saja, kemudian tidak ditindaklanjuti lagi, atau seperti apa?,” tandasnya.
Allaudin menegaskan, Balai Latihan Kerja merupakan satuan pendidikan non formal dibawah naungan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI, sehingga seharusnya tidak sulit untuk mengaktifkan BLK yang ada di Kampung Keay, Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat.
“Perlu adik-adik ketahui bahwa BLK itu berada vertikal langsung dibawah Kementerian Tenaga Kerja. Jadi kalau kita mau membesarkan BLK, konek saja ke Kemenaker,” tegas Allaudin.
“Itu lah yang nantinya menjadi komitmen AHJI untuk mengawali program Rumah Kerja Pemuda, dengan mengaktifkan BLK untuk pemuda Kutai Barat jika mereka dua terpilih,” lanjutnya.
Tidak hanya aktif, Allaudin juga meyakinkan Milenial dan Gen Z yang hadir dalam acara Kopdar tersebut, bahwa BLK Kubar juga akan berjalan baik sesuai fungsinya jika AHJI terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat.
Salah satu yang akan diprioritaskan pasangan AHJI adalah, pelatihan mekanik alat berat, menyikapi perkembangan dunia usaha pertambangan di Kutai Barat saat ini. (eb)
