eksposisiborneo.com, Kubar : Calon Wakil Bupati Kutai Barat (Kubar) Nomor Urut 3, Alexander Edmond, tidak sengaja bertemu dengan Calon Bupati Nomor Urut 1, H Ahmad Syaiful di salah satu rumah makan, wilayah Kecamatan Barong Tongkok, Senin (11/11/2024) malam.
Cukup menyita perhatian, lantaran ke duanya bersaing di Pilkada Kutai Barat. Alexander Edmond sebagai Calon Wakil dari Sahadi atau biasa disebut pasangan DIAMOND, sementara H Ahmad Syaiful berpasangan dengan Jainudin atau dikenal sebagai pasangan AHJI.
Meski bersaing, Edmond dan H Ahmad Syaiful, tak lantas saling cuek tanpa bertegur sapa. Malah sebaliknya, suasana pertemuan ke duanya sangat cair, walaupun terbilang singkat.
“Hubungan kami sesama paslon baik-baik saja. Kalaupun suhu politik terlihat memanas, itu hanya di Media Sosial saja, kalau kami tidak ada masalah. Apalagi saya dengan pak haji, memang sudah lama kenal, bahkan sudah kenal sangat baik dengan beliau,” kata Alexander Edmond, saat dikonfirmasi usai acara Ngobrol Santai DIAMOND, di Café Ruang Hati, Selasa (12/11/2024) malam.
Persaingan di Pilkada ini lanjut pengusaha muda yang akrab disapa Momon tersebut, adalah persaingan Visi, Misi dan Program kerja. Bukan pertarungan antar pribadi yang sarat akan kepentingan.

“Artinya, tujuan kami sama, visi kami sama untuk memajukan Kutai Barat. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk saling bermusuhan, apalagi sampai menjatuhkan. Soal pilihan, itu kita serahkan ke masyarakat, pasangan mana yang menurut mereka paling tepat untuk memimpin Kubar ke depan,” ujar Momon.
Yang jelas tambahnya, pasangan DIAMOND maju dalam kontestasi Pilkada ini, dengan tujuan untuk mewujudkan Kutai Barat Mantap (Maju, Aman, Nyaman, Tertib, Adil dan Produktif) ke depan.
“Kembali lagi ke masyarakat, silahkan memilih sesuai hati nurarni masing-masing. Tetapi untuk mewujudkan Kubar Mantap tadi, tidak akan bisa tercapai jika tidak didukung oleh masyarakat, dan ‘Hati Nurani’ itu, hanya ada di pasangan DIAMOND nomor urut tiga,” tandasnya.
Baca Juga : AHJI : Meski Beda Pilihan, Mari Jaga Kerukunan Antar Sesama
Momon pun menitipkan pesan kepada masyarakat, agar Pilkada Kubar benar-benar dimaknai sebagai pesta demokrasi, sehingga menjadi peluang bagi seluruh rakyat untuk memilih pemipin, namun harus tetap cerdas. Memilih bukan karena uang, tetapi karena kemampuan dan pengalaman calon pemimpin itu sendiri.
“Masyarakat tidak boleh apatis, namun harus tetap bijak memilih. Jaga kondusifitas serta ketertiban di wilayah masing-masing, dan mari kita sukseskan pemilihan ini untuk menuju Kubar Mantap,” pungkas Alexander Edmond. (eb)