eksposisiborneo.com, Kukar : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kemampuan aparatur pemerintahan dalam menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan mempersiapkan diri untuk transisi menuju Pemerintahan Digital.
Dengan menggelar sosialisasi akhir arsitektur dan peta rencana SPBE, Pemkab Kukar menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempersiapkan diri untuk era digital.
Asisten III Pemkab Kukar, Dafip Haryanto, menekankan bahwa keberhasilan SPBE dan Pemerintahan Digital sangat bergantung pada kolaborasi, disiplin, dan integritas seluruh aparatur pemerintahan.
“Keberhasilan SPBE dan kelak akan berganti ke pemerintahan digital sangat bergantung pada kolaborasi, disiplin, dan integritas seluruh aparatur pemerintahan,” ujar Dafip.
Dengan demikian, Pemkab Kukar berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran aparatur pemerintahan dalam menjalankan SPBE dan pemerintahan digital.
Pemkab Kukar juga sedang mempersiapkan diri untuk transisi menuju pemerintahan digital yang akan menjadi pengganti SPBE mulai tahun 2026.
Konsep ini tidak hanya menekankan digitalisasi sistem dan layanan, tetapi juga transformasi nilai, budaya kerja, dan kemampuan adaptif birokrasi dalam merespon perubahan.
“Perlu disadari bahwa saat ini pemerintah pusat tengah mempersiapkan kerangka baru bernama Pemerintahan Digital yang akan menjadi pengganti SPBE mulai tahun 2026,” sebutnya.
Dengan demikian, Pemkab Kukar siap menghadapi masa depan pemerintahan digital dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. (eb/Adv/Diskominfo Kukar)