eksposisiborneo.com, Kubar : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, turun langsung ke lapangan meninjau pembangunan jalan penghubung Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Jumat (17/10/2025).
Ia didampingi sejumlah Anggota Komisi III DPRD Kaltim, yakni Abdul Rahman Agus, Sugiyono, dan Baharuddin Muin.
Rombongan legislatif ini menelusuri jalur sepanjang kurang lebih 28 kilometer, dimulai dari segmen satu di Kecamatan Tering, Kutai Barat, hingga segmen empat di Kecamatan Long Hubung, Mahakam Ulu.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung progres pekerjaan proyek strategis yang telah lama dinantikan masyarakat dua kabupaten tersebut.
Dalam tinjauannya, Ekti Imanuel menyoroti masih rendahnya capaian pekerjaan di beberapa titik. Ia mengungkapkan, progres segmen dua belum mencapai 20 persen, sementara segmen empat baru sekitar 24 persen, padahal waktu pelaksanaan tinggal sekitar 70 hari kerja.
“Segmen dua ini yang sangat bermasalah. Harapan kita, kontraktor bisa fokus terhadap sisa waktu sekitar 70 hari dan dapat menyelesaikan pekerjaan ini,” ujar Ekti Imanuel di sela-sela peninjauan.
Ekti menegaskan, DPRD Kaltim akan kembali melakukan peninjauan pada Desember 2025 untuk memastikan proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan rampung tepat waktu.
“Kita berharap semua pihak berkomitmen terhadap pembangunan di Kalimantan Timur, termasuk jalan Kubar-Mahulu, karena ini merupakan urat nadi saudara-saudara kita di Mahakam Ulu. Mereka sudah lama merindukan pembangunan jalan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Abdul Rahman Agus, juga menegaskan pentingnya tanggung jawab kontraktor dalam menepati jadwal penyelesaian pekerjaan.
“Kontraktor di semua segmen optimistis bisa menyelesaikan pekerjaan ini sesuai jadwal. Kita lihat nanti pada Desember, saat melakukan peninjauan kembali,” ujarnya.
Berdasarkan data terkini, progres pembangunan masing-masing segmen yaitu, segmen satu telah mencapai 80 persen, segmen dua di bawah 20 persen, segmen tiga sekitar 60 persen, dan segmen empat sekitar 24 persen.
Proyek pembangunan jalan di empat segmen tersebut dibiayai melalui APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2025.
Adapun rinciannya, segmen satu senilai Rp49,2 miliar sepanjang 4 kilometer, segmen dua sebesar Rp49,8 miliar dengan panjang 4,6 kilometer, segmen tiga senilai Rp45,9 miliar, dan segmen empat senilai Rp47,8 miliar dengan panjang 4,4 kilometer.
Secara keseluruhan, nilai proyek mencapai lebih dari Rp192 miliar. Pemerintah Provinsi bersama DPRD Kaltim berharap pembangunan ini dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga konektivitas antarkabupaten semakin lancar dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan Kubar-Mahulu.(eb003)
