Eksposisiborneo.com, Mahulu: Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Drs. Yohanes Avun, M.Si mengatakan, Mahulu memiliki Sumber Daya Alam (SDA) komplit yang merupakan peluang ekonomi yang dapat di kembangkan tetapi merusak alam.
Hal itu disampaikan Wabub, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten Mahulu, di Ruang Rapat Bappelitbangda, pada pertengahan Bulan November 2023 ini.
“Luas wilayah Mahulu saat ini 18.500 meter persegi, ini tentu memberi peluang usaha pada berbagai sektor. Seperti pariwisata, pertanian, perikanan termasuk kehutanan dan industri,” kata Wabub Yohanes Avun.
Untuk itu, lanjutnya diperlukan pemetaan wilayah pengembangan potensi melalui FGD ini, karena merupakan langkah cermat dan proaktif untuk menyusun rencana pembangunan daerah dengan memanfaatkan, serta memaksimalkan peluang ekonomi yang ada dan memberikan dampak positif secara menyeluruh.
Ia menegaskan, pemetaan potensi dan peluang usaha di Mahakam Ulu menjadi landasan penting dalam memahami kondisi geografis, sosial, dan perekonomian, sehingga dapat mengembangkan sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Dengan adanya pemetaan wilayah akan jelas pengembangan dan kebijakan-kebijakan apa yang akan dilakukan dan apabila ada proyek perubahan mengenai dokumen, sebaiknya dokumen-dokumen itu dibuat satu data. Jadi ketika data tersebut ingin dicari, mudah ditemukan,” tegas Wabub Yohanes Avun.
Sementara itu Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Mahulu, Syafrudin Apidiani menjelaskan, pemetaan potensi dan peluang usaha investasi daerah merupakan upaya penting sebagi promosi daerah untuk menarik investor sesuai ketersediaan sumber daya alam, fasilitas dan infrastruktur pendukung.
“Sehubungan dengan itu DPMPTSP Mahulu melalui FGD ini akan menyusun Buku Peta Potensi dan Peluang Usaha di Kabupaten Mahulu, sebagai langkah awal untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi di Mahulu ke depannya,” jelasnya.
Diketahui, Focus Group Discussion tersebut diselenggarakan oleh DPMPTSP Mahakam Ulu bekerjasama dengan tenaga ahli dari LP2M Universitas Mulawarman (Unmul) sebagai penyusun Buku Peta Potensi dan Peluang Usaha Kabupaten Mahulu. (EB)