Eksposisiborneo.com, Kubar: Sejumlah Partai Politik di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) saat ini masih membuka Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini membuat suasana politik di Kubar kian memanas. Pasalnya banyak Tokoh, terutama Tokoh Politik yang muali bermuculan mendaftar, baik sebagai Balon Bupati maupun Wakil Bupati.
Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dukungan partai politik besar dan mengincar peluang menjadi Calon Bupati atau Wakil Bupati. Salah satu pintu gerbang pendaftaran mereka adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), merupakan partai penguasa di Kutai Barat saat ini..
Sekretaris DPC PDIP Kutai Barat, Ipin, mengatakan ada enam tokoh yang mengambil formulir pendaftaran sejak dibuka pendaftaran 1 April lalu.
”Ada enam orang yang ambil formulir,” kata Ipin, Kamis (25/4/2024).
Di antara mereka, lanjut Ipun adalah Sahadi, yang masih aktif menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kubar. Kemudian dokter Waluyo Dwi Atmojo, tenaga kesehatan yang sudah malang melintang di Kutai Barat.
Berikutnya Harianto, asal kecamatan Linggang Bigung. Berikutnya ada Frederick Edwin, putra Ismail Thomas, tokoh senior PDIP dan pernah menjabat bupati Kubar periode 2006-2016.
Dan yang menarik adalah Dua Politikus Gerindra yakni Ekti Imanuel (Ketua DPC Gerindra sekaligus Anggota DPRD Kaltim) dan Yahya Martan (Anggota DPRD Kubar) sama-sama mendaftar di Partai Banteng Moncong Putih tersebut.
Keenam kandidat ini semuanya berasal dari luar PDIP, yang tampaknya mereka membidik dukungan partai besar sebagai tiket untuk mewujudkan impian menjadi Calon Bupati atau Wakil Bupati.
Selain PDIP, Golkar Juga Jadi Sasaran Mendaftar
Selain PDIP, ada juga partai lain yang turut berperan dalam penjaringan calon, yakni Golkar. Namun Pohon Beringin ini fokus mencari Calon Wakil Bupati, karena rencananya mengusung H Achmad Syaiful Acong sebagai Calon Bupati.
“Ada empat orang yang daftar yaitu pak Jainuddin, Yahyah Martan, Asrani dan pak Marsel,” kata Tim Penjaringan Partai Golkar, Hamniansyah, Selasa (23/4/2024).
Menurutnya, pendaftaran Bacalon Wakil Bupati Partai Golkar untuk Pilkada Kubar, sudah berakhir pada 22 Aparil lalu.
Sama seperti PDIP, Partai Golkar juga mengedepankan hasil survei sebagai pertimbangan untuk memilih calon yang akan diusung pada pesta demokerasi Pilkada serentak tahun ini.
Dengan intensitas pencarian “perahu” politik yang semakin meningkat, tentu dinamika politik Kutai Barat menjadi semakin menarik untuk disimak. Sebab sejauh ini sudah ada 10 tokoh yang bersaing memperebutkan posisi sebagai Balon Bupati/wakil Bupati lewat dua partai besar. (EB)