eksposisiborneo.com, Kubar : H. Ahmad Syaiful dan Jainudin (AHJI) mendeklarasikan diri maju untuk berpasangan dalam Pemilihan Bupati Kutai Barat (Kubar), pada perhelatan Pilkada Serentak 2024.
Deklarasi itu disampaikan pasangan AHJI di hadapan ribuan masa, di Gedung Futsal IWJ, Kampung Linggang Tering Seberang Kecamatan Tering, Jumat (2/8/2024).
Pasangan AHJI ini adalah duet politisi, yang mana H. Ahmad Syaiful (H. Acong) merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kubar dan Jainudin merupakan Kader Partai Gerindra. Sama-sama merupakan Wakil Rakyat di DPRD Kubar periode 2019-2024.
“Insya Allah kami berdua resmi berpasangan untuk maju di Pilkada Kubar 2024 ini,” kata Bacalon Bupati Kubar, H. Ahmad Syaiful kepada awak media usai deklarasi berlangsung.
Wakil Ketua DPRD Kubar yang kembali terpilih pada Pemilu 2024 tersebut menegaskan, siap mundur setelah dilantik, sebagai komitmennya untuk maju di Pemilihan Bupati mendatang.
“Kalau tidak mundur saya tidak akan bisa maju sebagai calon bupati. Intinya saya ingin bertarung di Pilkada Kubar ini bukan karena kepentingan, tapi karena kebutuhan untuk membangun Kutai Barat yang lebih baik lagi kedepan,” tegas pria yang akrab disapa H. Acong tersebut.
“Bukan berarti para kepala daerah yang sebelumnya tidak baik, tidak. Mereka sudah berkontribusi besar dalam pembangunan di daerah kita ini, oleh sebab itu tidak salah jika kami ingin lebih baik lagi demi keberlanjutan, dan percepatan pembangunan di Kutai Barat,” lanjutnya.
Itu lah yang menurut H. Acong mendorong dirinya untuk maju di Pilkada Kubar. Karena tujuan akhir yang ingin dicapai bukan semata-mata untuk menang, namun bagaimana kemenangan itu bisa membawa dampak besar bagi masyarakat dan Kutai Barat pada umumnya.
Hal senada disampaikan Bacalon Wakil Bupati, Jainudin. Dimana menurutnya, siapapun yang bertarung pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati nanti adalah putra-putra terbaik Kutai Barat.
“Masyarakatlah yang nantinya akan menentukan siapa yang menurut mereka layak menjadi yang terbaik tanggal 27 November 2024. Oleh sebab itu, seperti yang dikatakan pak Bacabub tadi, kami maju di Pilkada ini karena ingin memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, bukan karena ada kepentingan,” ucap Jainudin.
Lanjut Jainudin mengatakan bawa masih banyak PR yang harus dikerjakan untuk membangun Kutai Barat. Apalagi Kubar selama ini memang belum bisa bersaing dengan Kabupaten/Kota lain yang seumuran.
“Sementara APBD kita lumayan bisa untuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Namun sekali lagi, seperti yang dikatakan pak Bacabub tadi, itu bukan karena para bupati terdahulu tidak baik, tetapi memang ini lah saatnya kami lagi yang memimpin agar Kutai Barat lebih baik ke depan,” tandasnya.
Meski pasangan AHJI belum mengantongi rekomendasi dari Partai. Namun ke duanya sama-sama optimis bisa maju bertarung di Pilkada Kutai Barat.
Terlebih, dibawah kepemimpinan H. Ahmad Syaiful Acong, Partai Golkar mendapat 5 kursi perwakilan di DPRD Kubar, yang artinya sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon di Pilkada nanti. (eb)
