eksposisiborneo.com, Kubar : Anggota DPRD Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Adrianus, mempertanyakan alasan dipasang cermin cembung (convex mirror) di persipangan atau tikungan jalan pada beberapa titik dalam wilayah Kubar.
Hal itu karena, banyak cermin cembung yang terpasang disejumlah titik persimpangan atau perempatan jalan dalam kondisi rusak, kurang mendapat perawatan dari Dinas Perhubungan Kubar. Seakan tak ada fungsinya bagi pengguna jalan.
Padahal jelas, fungsi cermin cembung adalah untuk kemanan dan kenyamanan pengendara. Sehingga dipasang pada persimpangan maupun tikungan di jalan alternatif, jalan lingkungan, dan jalur penghubung yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Artinya, apakah cermin cembung itu dibuat, hanya sekedar proyek untuk menghabiskan anggaran atau punya fungsi?. Kalau dia punya fungsi untuk supaya orang bisa memantau keadaan dilawan arah kan, seharusnya rusak ya diperbaiki. Jangan sampai dititik yang kalian secara rekayasa lalulintas beresiko kecelakaan, dipasang tapi setelah rusak, tidak ada perbaikan, tidak ada pemeliharaan, kan sayang,” kata Adrianus, Rabu (29/1/2025).
Hal ini disampaikan Adrianus, karena mengetahui langsung kondisi di lapangan. Bahkan Ia mengaku prihatin, pernah terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di sebuah tikungan dalam wilayah Kampung Asa, dan di tikungan tersebut, terpasang cermin cembung, namun dalam keadaan rusak.
“Ini loh sampai meninggal kecelakaan menghindari jalan rusak. Coba itu baik, mungkin dia lihat ada orang di depan, jangan saya curi jalur orang, artinya dia tetap dijalur sendiri meskipun jelek, yang penting aman. Itu kan sangat membantu.” ujarnya.

Karena itu, Adrianus, meminta agar Pemerintah melalui Dinas terkait lebih peka dan tidak kaku dalam menjalankan fungsinya. Apalagi berkaitan dengan kepentingan masyarakat umum, tentu peran pemerintah sangat diharapkan untuk bisa memilah antara aturan dan kebijakan, sehingga setiap persoalan bisa segera diatasi.
“Kita mau pemerintah ini ya, kita tetap menjalankan sesuai aturan. Tetapi ada hal-hal tertentu yang artinya kita juga lihat permasalahannya, jangan terlalu kaku lah. Jika memang perlu pengadaan, ya pengadaan, karena ini penting untuk keselamatan orang,” ungkapnya.

“Nyawa orang itu sangat berharga, tidak bisa kita nilai dengan uang. Kalau memang itu ada fungsinya, ada manfaatnya, ya kan mereka yang pasang dan tentunya sudah ada analisa resiko, tetapi kenapa rusak kok tidak ada perbaikan,” tambah Adrianus.
Secara bertahap, politisi Partai Demokrat itu berharap agar pelayanan pemerintah kepada masyarakat, bisa lebih baik kedepan, termasuk di jalan raya. Baik mengenai kondisi jalan itu sendiri, maupun pendukung rambu lalulintas yang memang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. (redaksi/eb)