eksposisiborneo.com, Kubar : Menjelang akhir tahun 2025, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat (Kubar), Hendrita Teofila, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir dan angin kencang.
Imbauan tersebut sejalan dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Barat Nomor 360.367/K.2310/2025 tentang penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi basah dan kering.
“Imbauan ini kita sampaikan untuk warga yang bermukim di bantaran Sungai Mahakam, khususnya wilayah Kecamatan Tering, Long Iram, Melak, Damai, dan Penyinggahan,” ujar Hendrita didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bambang Pramudito, di ruang kerjanya, Senin (6/10/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas curah hujan diperkirakan meningkat signifikan pada Oktober hingga Desember 2025.
Hendrita meminta masyarakat segera melaporkan setiap kejadian banjir atau angin kencang agar BPBD dapat melakukan penanganan cepat di lapangan. Selain itu, BPBD Kubar juga memastikan kesiapan seluruh tim menghadapi potensi bencana di wilayah tersebut. Setiap bidang telah menyiapkan personel dan peralatan sejak dini.
“Dalam menghadapi bencana tahun ini, seluruh tim sudah dipersiapkan. Jadi ketika sudah di lapangan, tim sudah mengetahui apa-apa saja yang perlu dilakukan untuk penanganannya,” terangnya.
Menurut Hendrita, banjir di beberapa wilayah Kubar biasanya disebabkan oleh luapan air dari hulu Sungai Mahakam. Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan yang meningkat membuat permukaan air sungai berpotensi naik dalam waktu dekat.
Ia menambahkan, BPBD juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana. (eb/Adv/Diskominfo Kubar)