Di Era Digital, Masih Ada Daerah Yang Blank Spot di Kubar

By eksposisi borneo Apr 17, 2024
22
Blank spot
Jaringan komunikasi di Kampung Intu Lingau, Kecamatan Nyuatan Kabupaten Kutai Barat Masih Jadi Keluhan Warga Setempat. (EB)

Eksposisiborneo.com, Kubar: Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sudah menginjak usia 24 tahun.

Kendati demikian, ternyata masih ada wilayah yang belum optimal terjangkau jaringan komunikasi (Blank Spot). Salah satunya di Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan.

Kondisi tersebut tentu menjadi keluhan bagi warga setempat. Saat ini mereka hampir tidak bisa mengakses internet, bahkan untuk menelepon menggunakan jaringan selular pun harus mencari tempat, agar bisa berkomunikasi dengan jelas.

“Waduh, parah di sini. Kadang tidak ada sinyal kalau di rumah ini,” kata Petinggi/Kepala Kampung Intu Lingau, Abed Nego kepada Wartawan, Rabu (17/4/2024).

Menurutnya di Kampung Intu Lingau ada dua Manara/Tower Telekomunikasi. Sayangnya tidak berfungsi optimal, parahnya ada yang hanya jadi pajangan.

“Tower Indosat itu pajangan aja, tidak ada fungsinya. Yang bisa itu Telkomsel aja, itu pun lemot betul. Ada tempatnya kalau mau internetan atau sekedar menelepon,” ungkap Abed Nego.

Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak penyedia, Abed menjelaskan bahwa kendala yang terjadi karena kondisi listrik yang tidak stabil.

“Yang Telkomsel Bhakti itu, mereka masih pakai solar cell untuk baterai nya, jadi kurang tahan. Kalau yang Indosat itu memang tidak nyala,” jelasnya.

Dua tower telekomunikasi tersebut berdiri sejak tahun 2014. Sempat berjalan optimal di tahun 2020, setelah terpasang jaringan 4G, namun tidak berlangsung lama sampai akhirnya kondisi jaringan di Lingau semakin parah seperti sekarang ini.

“Alasan mereka kan listrik baterai tadi. Nah, saya berapa kali buat usulan supaya di alihkan ke Listrik PLN, tapi tidak ada juga tanggapan dari Kominfo setempat,” ujar Abed Nego.

Ia berharap kondisi wilayahnya yang masih blank spot jaringan komunikasi, dapat menjadi perhatian Pemerintah dan pihak terkait. Karena sangat dibutuhkan warga, baik hanya sekedar untuk berkomunikasi maupun kebutuhan pekerjaan. (EB)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim