DIAMOND Akan Berikan Solusi Persoalan Pupuk Petani Karet

By eksposisi borneo Nov 15, 2024
26
Pasangan DIAMOND
Sahadi dan Edmond, Bertemu Langsung Dengan Petani Karet di Kutai Barat. (dok.eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Kabupaten Kutai Barat (Kubar) merupakan salah satu daerah penghasil utama komoditas perkebunan, salah satunya perkebunan karet. Bahkan luas kebun karet di Kubar mencapai 44.525 hektar. Luasan ini setara dengan 41% dari total luas kebun karet di Kalimantan Timur (Kaltim).

Tapi sayangnya masih banyak persoalan di lapangan. Diantaranya terkait harga, termasuk persoalan pupuk, yang sulit didapatkan petani Kutai Barat, sekalipun sudah diberikan subsidi harga oleh Pemerintah.

Sebagai pengusaha, tentu Calon Wakil Bupati Kutai Barat Nomor Urut 3, Alexander Edmond, memahami kondisi tersebut. Bahkan menurutnya, persoalan pupuk ini sudah menjadi kendala Nasional.

“Ya setahu saya sih, memang sekarang ini terkait situasi global juga. Karena bagaimanapun, pupuk kita ini masih inpor,” kata Alexander Edmond, Jumat (15/11/2024).

Pasangan DIAMOND
Calon Wakil Bupati Kubar Nomor Urut 3, Alexander Edmond. (dok.eb)

Tokoh muda yang akrab disapa Momon ini juga mengaku, bahwa selama blusukan dalam kegiatan kampanye selama ini, memang kebanyakan petani mengeluh soal sulitnya mendapatkan pupuk. Terlebih pupuk bersubsidi juga sulit didapatkan.

“Jadi, karena perkebunan rakyat kita di Kutai Barat ini masih dominan dengan komoditas karet, ya kami akan mencari solusi konkritnya, jika diberikan kepercayaan oleh masyarakat pada tanggal 27 November 2024 ini,” tegas Momon.

Sementara itu, menurut Calon Bupati Nomor Urut 3, Sahadi, bahwa solusi cepat yang bisa dilakukan DIAMOND, jika kelak memimpin Kubar adalah mengkondisikan anggaran khusus untuk memenuhi kebutuhan pupuk, disesuaikan dengan kebutuhan petani.

Pasangan DIAMOND
Calon Bupati Kutai Barat Nomor Urut 3, Sahadi. (dok.eb)

“Nanti kita akan menempatkan mata anggarannya di Dinas teknis. Artinya kita akan mendorong Dinas teknis yang ada agar segera berbuat, sehingga secara bertahap, persoalan pupuk yang dihadapi petani kita di Kubar, bisa teratasi,” ungkap Sahadi.

Sahadi, juga tidak menampik bahwa masalah pupuk ini memang terjadi dimana-mana, tidak hanya di Kutai Barat, bahkan menjadi situasi nasional.

“Makasnya kami pasangan DIAMOND turun langsung bersama petani, memberikan pemahaman dan solusi-solusi yang bisa kita tawarkan kepada mereka. Yang paling cepat bisa kami lakukan jika terpilih nanti, ya bagaimana Pemerintah mendorong skema alokasi anggarannya saja,” pungkas Sahadi. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim