eksposisiborneo.com, Kubar : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) akan mempromosikan karya tulis para penulis Buku Konten Lokal sampai ke Perpustakaan Nasional.
Tidak hanya itu, DPK Kaltim juga sudah menyiapkan anggaran untuk penerbitan atau cetak buku para penulis mulai tahun 2024 ini.
“Kami mulai tahun ini sudah menginput penulis-penulis lokal dan akan kami bantu sebanyak 10 ribu eksemplar untuk satu judul. Itu ada anggarannya,” kata Kepala DKP Kaltim HM Syafranuddin usai membuka acara bedah buku konten lokal Ritual Adat Beliatn Sentiu di Bappedalitbang Kutai Barat (Kubar), Kamis (24/10/2024).
Ia berharap, dukungan tersebut dapat menambah semangat para penulis di Kaltim untuk terus berkarya, melahirkan karya tulisan yang lebih banyak dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat di Benua Etam.

Menanggapi hal itu, Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang juga penulis Kutai Barat, Emanuel, bersyukur karena menurutnya sangat membantu. Apalagi untuk penelitian sampai penerbitan, butuh anggaran sampai Rp12 juta untuk satu judul buku.
“Karena saya sendiri, setiap menerima tunjangan itu selalu menyisihkan Rp 2 juta untuk biaya penelitian dan penulisan buku. Jadi paling tidak, itu enam kali menerima tunjangan baru bisa menyusun satu buku atau kurang lebih Rp 12 juta untuk penelitian dan penerbitan satu buku,” ungkap Emanuel.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur, ada ratusan penulis lokal yang terdata di Kaltim dengan berbagai latar belakang profesi.
Khusus di Kabupaten Kutai Barat, tercatat ada 31 Penulis Buku Konten Lokal yang secara keseluruhan merupakan tenaga pendidik atau guru. (Adv.diskominfo/kbr)