FENA Akan Tuntaskan Pembangunan Jalan Bung Karno dan Jembatan ATJ

By eksposisi borneo Okt 4, 2024
23
Pasangan FENA
Calon Bupati Kutai Barat Nomor Urut 1, Frederick Edwin didampingi sang istri, Maria Christina Mozes saat Kampanye di Linggang Bigung. (eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Calon Bupati Kutai Barat (Kubar) Nomor Urut 1, Frederick Edwin berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan Bung Karno sepanjang 12 kilometer dari Kampung Linggang Mencelew, Kecamatan Linggang Bigung sampai Simpang Ombau, Kecamatan Barong Tongkok.

Pembangunan jalan Bung Karno ini merupakan proyek Multi years/tahun jamak yang mulai dikerjakan sejak tahun 2012 hingga tahun 2022. Pembangunan jalan ini kemudian tidak berlanjut setelah pergantian Bupati Kutai Barat pada tahun 2016 lalu, sampai sekarang.

Karena itu, Frederick Edwin berkomitmen kelak terpilih menjadi Kepala Daerah bersama Wakilnya Nanang Adriani, akan menuntaskan pembangunan jalan tersebut karena dinilai memiliki peran penting sebagai jalur pendekat bagi Warga Tering, Long Iram hingga Mahakam Ulu (Mahulu) menuju Ibu Kota Kabupaten Kutai Barat.

“Warga masyarakat dari sana bisa lebih cepat jika ingin ke pusat Ibu Kota Kabupaten, ke Bandara Melalan sampai ke Samarinda lewat seberang,” kata Frederick Edwin, Kamis (3/10/2024).

Jalur tersebut juga lanjut Edwin, akan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat Kutai Barat, khususnya bagi warga sekitar.

“Salah satunya karena di sekitar jalan Bung Karno ini memiliki lahan yang potensial untuk pengembangan pertanian ke depan,” ucap putra bungsu Bupati Kubar periode 2006-2016, Ismail Thomas tersebut.

Pasangan FENA
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar Nomor Urut 1, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA). (dok.Ist)

FENA Juga Berjanji Akan Menuntaskan Pembangunan Jembatan ATJ

Tidak hanya itu, Frederick Edwin juga berjanji akan menyelesaikan pembangunan Jembatan Aji Tullur Jejangkat (ATJ) yang membentang Sungai Mahakam sepanjang 1.040 meter di Kecamatan Melak.

Jembatan ini juga dikerjakan sejak 2012 tetapi tidak dilanjutkan. Padahal, jembatan itu memangkas jarak tempuh 100 kilometer atau sekitar 5-6 jam perjalanan dari arah Kutai Barat menuju Samarinda dan sebaliknya.

“Jalan Bung Karno tadi ada juga kaitannya dengan ATJ ini. Artinya mereka yang dari Tering, bahkan Mahulu sana bisa lebih cepat sampai ATJ untuk melanjutkan perjalanan ke Samarinda. Disisi lain Jembatan ini menurut kami tentu sangat mendukung kelancaran pasokan bahan pokok dari Samarinda menuju Kutai Barat,” terangnya.

Menurut Edwin, Jika jembatan ini sudah tersambung, otomatis distribusi bahan pokok akan lebih cepat dan tentunya dapat menekan harga jual di pasaran.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) memang menjadi prioritas pembangunan FENA jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat periode 2025-2030. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim