Eksposisiborneo.com, Kubar: Meski sudah mendeklarasikan diri berpasangan maju dalam Pilkada Kutai Barat (Kubar) tahun 2024 ini. Namun, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) belum menentukan jalur mana yang akan mereka tempuh untuk bertarung dalam kontestasi pesta demokrasi tersebut.
Padahal, jika melalui jalur Independen (Perseorangan), pasangan ini sudah bisa melenggang. Bahkan syarat KTP dukungan untuk Edwin-Nanang, sudah terkumpul hingga puluhan ribu, melebihi jumlah yang dipersyaratkan.
Ketua Tim Kampanye Kabupaten Sempekat Kubar Bersama (TKK-SKB) FENA, Bartolomeus Iku mejelaskan bahwa, berdasarkan aturan KPU. Yakni, syarat minimal bagi calon perseorangan adalah 10 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kubar.
“Jumlah DPT kita kan sekitar 125 ribu pemilih. Jika yang di perlukan 10 persen, artinya hanya sekitar 12.500 berkas KTP saja yang kami siapkan untuk di serahkan ke KPU,” kata Bartolomeus Iku, kepada Eksposisiborneo.com, Senin (6/5/2024).
“Sementara fotocopy KTP dukungan masyarakat yang sudah kami kumpulkan melalui Taruna Gharda Mandiri (TGM) dan Putri Ringeeng sudah sampai 25 ribu lebih. Artinya tidak ada masalah kalau lewat jalur Independen,” tambahnya.
Kendati demikian, karena ada aspirasi dari masyarakat agar maju lewat jalur partai, dan memang sudah disepakati oleh TKK-SKB, maka pasangan FENA juga menempuh jalur Partai atau Koalisi Partai.
“Maka, sehubungan dibukanya pendaftaran di beberapa partai. Kami juga mendaftar melalui partai untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati,” terang Iku.
Jalur Independen Sudah OK! Bagaimana Kalau Lamaran di Partai Juga Keterima?
Pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani memang sudah resmi mengembalikan formulir atau mendaftar di 3 Partai. Yakni Partai Demokrat, Nasdem dan PDIP Kutai Barat. Bahkan, pasangan ini juga rencananya melamar ke sejumlah Parpol lain lagi. Salah satunya partai Hanura.
Artinya, pasangan FENA juga ada peluang maju melalui jalur partai di Pilkada Kubar.
Bagaimana Jika Dua Pilihan Tersebut Memiliki Peluang Sama? Jalur Mana yang Akan FENA Pilih?
“Ya, itu akan kami bahas di internal Tim dengan pasangan calon ini. Tetapi menurut saya, kalau memang ada kemungkinan di partai, ya ada baiknya lewat jalur Partai,” terang Bartolomeus Iku.
Iku menegaskan, dari hasil survei yang di lakukan oleh Lembaga Survei Indikator pada pertengahan Juni 2023 lalu. Figur Frederick Edwin bin Ismail Thomas masih tertinggi dari figur lain yang di gadang-gadang bakal maju pada pilkada Kubar tahun ini.
Selain itu, kerja Tim melalui Organisasi TGM dan Putri Ringeeng yang telah berjalan selama ini, juga mendapat respon positif dari masyarakat Kutai Barat.
“Jika melihat itu semua, ya tidak ada alasan bagi partai untuk menolak pinangan kita di Pilkada Kubar,” pungkas Iku. (EB)
