eksposisiborneo.com, Kubar : dr Waluyo Dwi Atmojo Setio Broto adalah salah satu Warga Kutai Barat (Kubar) yang sempat melamar ke sejumlah Partai Politik untuk menjadi kandidat di Pilkada Kubar 2024.
Namun berjalannya waktu, hanya ada tiga pasangan resmi mendaftar dan ditetapkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar, yakni Pasangan Nomor urut 1, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA).
Kemudian pasangan Nomor urut 2, H Ahmad Syaiful dan Jainudin (AHJI). Terakhir pasangan Nomor urut 3, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND). Sementara dr Waluyo harus mengubur niatnya menjadi kandidat di pesta Demokrasi tahun ini.
Kendati demikian, tak lantas membuatnya berkecil hati kemudian alergi dengan urusan politik. Justru sebaliknya, sekarang dia berdiri di garda terdepan untuk mendukung Paslon Nomor urut 1, FENA.
Hal itu karena menurut dr Waluyo, FENA memiliki Visi, Misi dan Program Kerja yang sejalan dengan cita-citanya untuk mewujudkan Kubar “Setara” Sehat dan Sejahtera. Selain itu FENA juga dinilai sebagai pasangan yang ideal untuk memimpin Kutai Barat ke depannya.
“Kalau kita cari pasangan yang sempurna tidak akan ada pasangan yang sempurna. Tapi kalau cari pasangan yang ideal, ya hanya ada di FENA,” kata dr Waluyo, Minggu (29/9/2024).

Tidak hanya itu, FENA juga menurutnya memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Kutai Barat, karena didukung koalisi besar dan belasan paguyuban di Kubar.
Bahkan melihat dukungan tersebut, dokter yang pernah bekerja di RSUD Harapan Insan Sendawar itu memprediksi FENA akan menang telak di Pilbup Kutai Barat.
“Dengan didukung koalisi besar dan ada belasan Paguyuban yang sudah menyatakan mendukung FENA, maka saya memperkirakan kemenangan FENA nanti diangka sekitar 60 persen,” ungkap dr Waluyo.
Nuansa kemenangan tersebut lanjutnya sudah didepan mata, sebab FENA memang sudah berbuat untuk masyarakat Kutai Barat selama kurang lebih 2 tahun terakhir ini.
Terbukti ketika berkampanye ke Kampung-kampung, pasangan FENA selalu mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Titik-titik yang didatangi selalu dibanjiri warga. (eb)