eksposisiborneo.com, Kubar Perayaan Festival Dahau Sendawar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Kutai Barat (Kubar) resmi dilaksanakan mulai tanggal 28 Oktober hingga 5 November 2024 mendatang.
Namun dalam pelaksanaannya tidak dilaksanakan meriah atau hanya dirangkaikan dengan perlombaan seni dan budaya, karena bertepatan dengan tahun politik, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dalam agenda Pilkada Serentak tanggal 27 November nanti.
Kendati demikian, Ketua Panitia Festival Dahau Sendawar, Alexander Samson berharap acara yang terselenggara dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan seni dan budaya Kutai Barat kedepannya.
“Semoga memberikan inspirasi, karena kita lihat di sekeliling kita ini ada juga UMKM, dan memang kita tahu, seperti seni tari-tarian dan lainnya dalam kegiatan dahau ini adalah produk-produk kebudayaan yang patut kita banggakan dan harus terus kita lestarikan ke depannya,” kata Alexander Samson, Jumat (1/11/2024) malam.
Kegiatan seni dan budaya ini lanjutnya, merupakan modal besar bagi masyarakat, terutama dalam mendukung peningkatan ekonomi keluarga. Tidak terkecuali bagi Pemerintah, terutama dalam menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kubar ke depan.
“Kita lihat kegiatan seni dan budaya di daerah lain itu sudah bisa memberikan nilai ekonomis. Contoh di Bali, kalau kita mau melihat tarian Kecak, itu ada tarifnya. Artinya itu bisa memberikan penghasilan dan saya kira kebudayaan kita juga bisa seperti itu ke depannya,” ujar Alexander Samson.
Seperti di ketahui, dalam Festival Dahau Sendawar tahun ini hanya dirangkaikan dengan sejumlah perlombaan kesenian, mulai dari Lomba Tari Kreasi Daerah, Lomba Lagu Daerah, Lomba Fashion Show Busana Adat, Lomba Kuliner Khas Kubar, dan Lomba Karnaval Wastra Kutai Barat. (Adv-Diskominfo/Kbr)