eksposisiborneo.com, Kukar : Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali selenggarakan Festival Ramadan dalam rangka memeriahkan bulan suci 1446 Hijriah di tahun 2025 ini. Kali ini, festival ramadhan akan digelar lebih meriah dengan menerapkan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Lebih spesialnya, Festival di tahun ini rangkaian acaranya dikemas seperti lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Hal inilah yang menjadi pembeda festival ramadan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam rangkaiannya, para peserta akan melakukan pawai sebelum menuju ketempat duduk yang sudah ditentukan oleh panitia pada awal pembukaan festival.
“Jadi nanti waktu pembukaan kami gelar pawainya peserta, dari persiapan menuju ketempat duduknya,” kata Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro.
Festival ramadhan ini berlangsung selama empat hari, terhitung sejak tanggal 6 hingga 9 Maret 2025 mendatang. Pesertanya sendiri diisi oleh perwakilan masing-masing Rukun Tetangga (RT) yang ada di Kelurahan Maluhu.
Tambahan lomba dalam rangka memeriahkan festival ramadhan tahun 2025 ini, turut menjadi pembeda pada festival ramadhan tahun sebelumnya. Yakni, lomba tartil dan hafalan surah panjang.
“InsyaAllah juga ada tambahan hadiah, karena itu menjadi komitmen kami bersama untuk menjadikan generasi-generasi muda kita yang berakhlak sesuai dengan tuntunan agama Islam,” sebutnya.
Festival ramadhan ini digelar lewat kolaborasi Pemerintah Kelurahan dan pemuda yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan atau yang dikenal dengan sebutan Karang Taruna.
Dari sisi anggarannya, festival ini ditopang dari hasil swadaya masyarakat setempat. Kemudian dibantu dengan pemerintah Kelurahan Maluhu dengan menyediakan fasilitas seperti tenda, kursi, dan sound system, termasuk penyediaan konsumsinya.
“Sumber anggaran utamanya adalah swadaya masyarakat, iuran masyarakat,” sebutnya.
Secara terpusat, lokasi festival ramadhan ini diselenggarakan di Masjid Al-Hijrah Kelurahan Maluhu. Selama 3 tahun berjalan, lokasi yang ditunjuk jadi tuan rumah dalam penyelenggaraan festival ramadhan ini masing-masing beda wilayah. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat yang ada di wilayah Maluhu dapat merasakan kemeriahan festival ramadhan ini.
“Jadi berurutan, semua masjid nanti saya gilir untuk menjadi tuan rumah. Biar semua ikut merasakan kemeriahan, keseruan festival ramadhan dan biar dekat langsung ke masyarakat,” tutup Joko. (eb/03/ADV/Diskominfo Kukar).