Indonesia Butuh Pusat Pendidikan Inovasi dan Teknologi Berkualitas

By Ricard Naibaho Agu 3, 2024
30
Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto. Antara)

eksposisiborneo.com : Pemerintah membutuhkan pusat pendidikan yang berkualitas, terutama dibidang inovasi dan teknologi untuk mendukung rencana Indonesia menjadi Negara maju pada tahun 2045 mendatang

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menghadiri Breakfast Meeting bersama Chairperson Of Tsinghua University People’s Republic of China Prof. Qiu Yong, Sabtu (3/8/2024) kemarin.

Penambahan itu, lanjut Airlangga, perlu dilakukan agar program tersebut dapat berjalan lebih inklusif, terlebih mempertimbangkan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan terdapat proyeksi terjadinya bonus demografi pada beberapa tahun mendatang yang perlu untuk dioptimalisasi.

“Jadi kalau kita bicara ekonomi digital, kita perlu punya SDM, karenanya kita perlu lebih banyak mahasiswa untuk diberi kesempatan belajar di Tsinghua, terutama dalam kondisi geopolitik dan tantangan Artificial Intelligence (AI) dan AI generatif saat ini. Saya rasa ini adalah saat yang tepat bahwa saat ini kita mempunyai fasilitas yang ada di Kura Kura Bali,” kata Airlangga Hartarto.

Di sisi lain Airlangga menyebut, pemerintah membutuhkan mesin pertumbuhan ekonomi baru seiring dengan tantangan perkembangan teknologi di masa mendatang, yakni melalui digitalisasi.

“Saat ini terdapat kebutuhan komoditas digital seperti semikonduktor. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, perlu adanya SDM yang kompeten untuk melakukan desain microchip sehingga perlu dukungan untuk mendorong kemampuan SDM semikonduktor,” tandasnya.

Menurut Airlangga, Indonesia sendiri menjadi basis untuk kendaraan listrik, sel r, bahan bakabaterai, dan ke depan akan didorong untuk optimalisasi potensi semikonduktor. Untuk itu, ketersediaan SDM dan pusat pertukaran untuk pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pada bidang tersebut.

“Kita memerlukan sumber daya manusia. Maka dari itu, kami harap dukungan Tsinghua untuk mengembangkannya dan memperbolehkan pelajar dari Indonesia belajar di Tsinghua, atau sebaliknya pelatihan untuk para pelatih,” pungkas Airlangga Hartarto.

BERITA TERKAIT