Eksposisiborneo, Tenggarong : Upaya dalam mencegah terjadinya musibah kebakaran yang dapat menimbulkan kerugian materil terhadap korbannya terus dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Selaku Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, Fida Hurasani yang akrab disapa Ape, menunjukkan kemajuan yang signifikan, dengan pembenahan yang dilakukan di internal Disdamkartan Kukar. Armada-armada yang punya peran vital dalam penanganan kebakaran terus dilakukan pengecekan kesiapannya. Sehingga, ketika ada laporan yang masuk, kendaraan siap dioperasikan.
Didirikannya pos di sektor-sektor kecamatan yang jaraknya jauh dari markas komanda (mako) Disdamkarmatan Kukar, juga jadi salah satu upayanya, meskipun belum memenuhi standarnya. Mengingat, adanya keterbatasan anggaran di daerah.
“Kalau kita merujuk kepada peraturan, standar pos yang ada di kecamatan itu enggak main-main,” ujar Ape.
Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kukar ini juga mengakui bahwa tidak mudah untuk menuju standar pos Pemadam Kebakaran (Damkar) sesuai dengan prosedur. Namun, ia yakin dan optimis hal itu bisa diraih. Dengan dibangunnya komitmen yang kuat serta pembenahan yang dilakuan secara bertahap, maka proses menuju standar itu pastinya bisa dicapai.
Standar yang menjadi acuan, diantaranya harus memiliki brandweer, mobil tangki, ambulan dan tim rescue yang dibutuhkan dalam kondisi darurat.
“Sama seperti kurang lebih di mako, cuma jumlah personelnya sedikit,” terangnya.
Pembenahan Positif Oleh Disdamkartan Kukar
Pada prosesnya, pembenahan yang dilakukan menunjukkan hasil yang positif. Pos yang ada di kecamatan wilayah hulu Kukar mulai memiliki kendaraan dan alat perlengkapan pemadam.
“Kita butuh waktu untuk membenahi itu dan bukan hal yang mudah kalau kita mau mengejar itu. Alhamdulillah, Tabang kita sudah punya satu unit, kita ada lima personel di sana,” ucapnya.
Bahkan Hambau yang merupakan salah satu dari 11 desa di Kecamatan Kembang Janggut, menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan menempatkan para pemuda mengabdi jadi relawan.
Begitu juga dengan Kecamatan Kenohan. Dari hasil komunikasi yang dilakukan dengan Pemerintah Kecamatan Kenohan, mereka siap mengoperasikan unit pemadam kebakaran yang ditempatkan diwilayahnya.
“Kemarin relawan di Hambau siap, makanya unit mau saya geser ke Hambau. Di Kenohan saya koordinasi dengan Camat, Sekcam itu sangat bagus. Dari 31 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas), 15 orang Linmas siap menjalankan unit yang saya tempatkan di sana. Mereka juga yang membantu memadamkan kebakaran yang terjadi di Desa Genting Tanah beberapa waktu lalu,” tutup Ape. (eb/03/ADV/Diskominfo Kukar)