Ini yang Ditemukan Dalam Dugaan Pencemaran Sungai Lawa

By eksposisi borneo Mei 16, 2024
302
Pencemaran Limbah
DLH bersama Pihak Perusahaan dan Masyarakat Lakukan Penulusuran di PKS PT BCPJ terkait dugaan Pencemaran Sungai Lawa. (ist)

Eksposisiborneo.com, Kubar: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama perwakilan Perusahaan dan Warga Kampung Suakong, Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat telah melakukan penelusuran ke Pabrik Kelapa Sawit PT Borneo Citra Persada Jaya (BCPJ) terkait dugaan Pencemaran di Sungai Lawa, Selasa (14/5/2024).

Dalam penelusuran itu ditemukan ada kemungkinan limbah tersebut berasal dari jangkos yang ada di area pabrik sawit PT BCPJ, kemudian mengalir ke anak sungai Dasen hingga menyebabkan Sungai Lawa diduga tercemar.

“Itu ada satu titik yang kami temukan, sumbernya dari limbah jangkos. Jadi alirannya itu, kalau kita tidak teliti gak bakalan lihat karena itu bentuknya seperti parit kecil yang sudah ditumbuhi rumput,” kata Kepala Kampung Suakong, Nil John, Kamis (16/5/2024).

“Nah dari parit kecil itu mengalir ke anak sungai dasen yang kemudian diduga mengalir ke sungai dasen sampai sungai lawa,” lanjutnya.

Pencemaran Sungai
Parit yang diduga tercemar oleh Limbah Jangkos. (ist)

Terkait hal ini, pihak perusahaan sudah dimintai keterangan dan memang aliran tersebut, diakui belum teliti lebih jauh.

“Mereka kan selalu klaim bahwa kolam-kolam penampungan limbah mereka ini sudah sesuai standar, oke lah itu ya. Tapi saya tanya pak Yudha, apakah sudah diteliti limbah yang keluar dari jangkos ini?, dia bilang belum. Pihak LH juga mengakui, selama mereka mondar mandir ke pabrik sawit, mereka belum menemukan itu,” terang Nil Jhon.

“Ketika kami sampai ke titik itu juga, pihak perusahaan sudah gak bisa ngomong apa-apa. Kita tidak tahu, apakah disengaja atau tidak. Yang bisa dipastikan hanya yang di kolam penampungan saja, yang menurut mereka aman,” tambahnya.

Memang menurut John, ia tidak bisa memastikan jika ada kebocoran dari kolam penampungan limbah, karena memang tidak ditemukan waktu penelusuran tersebut.

Pencemaran Limbah
Anak Sungai Dasen. (Ist)

“Yang kami temuin hanya ada limbah jangkos itu, dan memang mereka bilang itu dari limbah jangkos ada di area pabrik, bukan dari penampungannya,” ucap Nil John.

Sementara itu, Abiyel, salah seorang warga yang ikut dalam kegiatan tersebut mengatakan, tidak hanya di satu titik. Kejadian yang sama juga terjadi di titik lain, di areal Pabrik yang muaranya juga ke Sungai Dasen mengalir ke Sungai Lawa.

“Sama juga kondisinya, air nya warna hitam. Cuma kita gak ke sana kemarin, karena satu titik saja sudah di rasa cukup buktinya,” ucap Abiyel.

Abiyel menyebutkan, berdasarkan komunikasi dengan pihak Dinas Lingkungan hidup bahwa, memang pernah melakukan penelusuran sebelumnya, namun tidak menemukan apa-apa seperti yang ditemukan saat ini.

Pencemaran Limbah
Perbedaan Warna Anak Sungai Dasen yang diduga Tercamar Limbah Jangkos. (Ist)

“Jadi pengakuan pak Niko yang dari LH, kalau dulu itu mereka cuma mutar-mutar tidak ada apa-apanya. Jadi kemarin, mungkin kalau mereka sendiri yang datang bisa tidak ketemu juga, karena pak Yudha itu menunjuk genangan di parit yang kecil-kecil sama saya,” ungkapnya.

“Ini aja, gak ada yang lain, katanya sama saya. Jadi setelah ada yang masuk ke dalam, ditemukan anak sungai yang diduga air limbah, seperti di video saya,” tambah Abiyel.

Kendati demikian, Abiyel belum bisa menyimpulkan apakah anak sungai tersebut memang tercemar atau tidak, karena masih ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup Kutai Barat, untuk uji Laboratorium.

Setelah mendapat keterangan itu, media ini mencoba untuk menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kutai Barat, namun belum mau memberikan keterangan lebih jauh. Yang jelas ada temuan, dan saat ini sudah dibawa untuk di lakukan uji laboratorium, kurang lebih selama dua minggu untuk mengetahui hasilnya.

Sementara, dari pihak perusahaan belum memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi berkaitan dengan hal tersebut.(EB)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim