Intu Lingau Jadi Kampung Pangan di Kutai Barat

By eksposisi borneo Des 12, 2023
53
Kampung Pangan di Kutai Barat
Bupati Kutai Barat Resmikan Intu Lingau menjadi Kampung Pangan Tahun 2023.

eksposisiborneo.com, Kubar: Bupati FX Yapan Meresmikan Intu Lingau Kecamatan Nyuatan menjadi Kampung Pangan untuk Pengembangan Jagung di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), pada tanggal 9 Desember 2023.

Bupati FX Yapan mengatakan, Kampung Pangan merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan akan pangan melalui pemberdayaan masyarakat.

“Ini juga upaya kolaborasi program Pemerintah Kabupaten dan Kampung terkait pengembangan sektor Pertanian di Kubar.” Kata Bupati Yapan.

Alasan Pemerintah menunjuk Intu Lingau menjadi Kampung Pangan, menurut Bupati, karena memiliki tanah yang subur, serta dengan suhu dan curah hujan yang sangat mendukung. Sehingga cocok untuk di kembangkan menjadi sentra Pertanian di Kubar.

”Suhu, curah hujan dan kesuburan tanah Intu lingau ini sangat bagus. Jadi keunggulan Kutai Barat ada di daerah lingau, memiliki tanah paling subur di Indonesia. Makanya saya harapkan jangan sampai Izin Sawit atau Tambang masuk di Lingau,” ungkap FX Yapan.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutai Barat, Rion menjelaskan sudah ada empat Kampung ditetapkan jadi Kampung Pangan

“Pertama Kampung Purwodadi Kecamatan Linggang Bigung, itu kita dorong untuk pengembangan tanaman holtikultura. Kemudian Kampung Rejo Basuki Kecamatan Barong Tongkok, itu Peternakan. Berikutnya, Kampung Away dan Intu Lingau Kecamatan Nyuatan dengan potensi Jahe di Away dan Jagung di Intu Lingau,” jelas Rion.

Rion menambahkan, Pemerintah juga sudah menyalurkan bantuan sarana prasarana pendukung seperti Mesin Pabrik Jahe, Mesin Parut Singkog, Mesin Pasca Panen, Bibit Buah dan Sayur, serta masih banyak lainnya.

Peresmian Kampung Pangan di Lingau bersamaan dengan Penanaman Pohon, Peresmian Infrastruktur Jalan, Lumbung Pangan dan Rumah Bibit Intu Lingau, Penyerahan Bibit Buah serta Alat Produksi Pertanian oleh KPHP Damai, Serta Gerakan Pasar Murah. (EB)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim