eksposisiborneo.com, Kubar : Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Sahadi dan Alexander Edmond (DIAMOND) bersama tim terus bergerak memanfaatkan masa waktu Kampanye seperti yang sudah dijadwalkan oleh KPU Kabupaten Kutai Barat, mulai tanggal 25 September 2024.
Hari ke-4 pelaksanaan tahapan Kampanye Pilkada Kubar, pasangan DIAMOND dijadwalkan berkampanye di Kecamatan Barong Tongkok, meliputi Kampung Asa, Kampung Eheng dan Kampung Rejo Basuki, Sabtu (28/9/2024).
“Syukur Alhamdulillah, Puji tuhan kampanye kita berjalan dengan lancar di tiga titik hari ini,” kata Calon Bupati Kubar Nomor urut 3, Sahadi.
Melihat animo masyarakat dalam setiap pertemuan tatap muka diawal masa kampanye ini, Sahadi optimis bahwa dia bersama Alexander Edmond bisa memenangkan pertarungan Pilkada Kubar. Terlebih Tim DIAMOND juga memang solid dalam menggalang suara.
“Kita ini kan kerja tim, jadi kalau meliat kondisi dilapangan, kami berdua pak Edmond tetap yakin. Artinya walaupun kami dua koalisi kecil, tapi teman-teman ini kompak. Ya kita tidak mendahului yang di atas, tetapi kita berdoa,” ungkapnya.
Momon Tegaskan Serius Maju di Pilkada Kubar
Sementara itu, Cawabub Nomor Urut 3, Alexander Edmond tidak memungkiri bahwa masih ada keraguan masyarakat terkait pencalonan dirinya sebagai Wakil Bupati mendampingi Sahadi.
Namun dalam kesempatan tersebut, tokoh muda yang akrab disapa Momon itu tegas mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam kontestasi politik Pilkada tahun ini, bukan untuk main-main atau sekedar pelengkap.
“Karena yang kita lakukan selama ini, mulai dari DPC, DPD sampai ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi dan akhirnya kita ditetapkan, kemudian mendapatkan nomor urut, itu adalah hasil kerja keras. Jadi tidak ada alasan untuk kita tidak serius bertarung di Pilkada ini,” tegas Momon.
Karena kerja keras itulah, Momon juga optimis DIAMOND bisa memenangkan Pilkada Kutai Barat tahun 2024 ini.
“Seperti pepatah yang mengatakan “tidak ada hasil yang mengkhianati proses”, begitu pula keyakinan kami pada hasil akhir dari Pilkada ini,” lanjutnya.
Pasangan DIAMOND memang terbilang jatuh bangun dalam proses demi proses menuju kontestasi Pilkada Kubar. Bahkan nyaris tidak bisa ikut berkompetisi karena hanya mendapat dukungan dari dua Partai dan tidak memenuhi syarat jumlah kursi di DPRD Kutai Barat.
Namun karena adanya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 60 dan 70 tentang Ambang Batas Pencalonan Partai Politik Untuk Mengusung Calon dan Batas Usia Minimum Calon Kepala Daerah.
Maka pasangan DIAMOND akhirnya bisa menjadi peserta dan mendapat nomor urut 3, dari 3 pasangan calon yang bertarung di pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat tahun 2024. (eb)
