Kehadiran Acong-Jainudin Tepis Isu Kotak Kosong di Pilkada Kubar

By eksposisi borneo Agu 3, 2024
333
FENA Kubar
FENA Sampaikan Selamat Atas Deklarasi Pasangan AHJI untuk Maju di Pilkada Kubar. (eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Juru Bicara Tim Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA), Marthinus menyampaikan selamat dan apresiasi kepada pasangan H. Ahmad Syaiful/Acong dan Jainudin (AHJI) yang telah mendeklarasikan diri untuk maju di Pilkada Kutai Barat (Kubar) tahun 2024.

Menurut Marthinus, kehadiran AHJI di bursa pencalonan Pilkada Kubar, tentunya sekaligus menepis isu yang beredar terkait pasangan FENA melakukan upaya “borong-borong” partai, sebagai strategi melawan Kota Kosong di Pemilihan Bupati Kutai Barat tahun ini.

“Acong-Jainudin sudah deklarasi, artinya masyarakat Kubar secara langsung memahami bahwa proses politik ini berjalan dengan lancar, tidak ada monopoli dalam artian tidak ada kotak kosong di Pilkada Kubar,” kata Marthinus kepada eksposisiborneo.com, Sabtu (3/8/2024).

“Dengan demikian, kami dari FENA mengucapkan selamat kepada pasangan Acong dan Jainudin. Semoga proses-proses yang dilalui paslon AHJI ini bisa berjalan dengan lancar,” lanjut politisi yang dikenal dengan julukan “Pengamen Rakyat” tersebut.

Marthinus tidak memungkiri bahwa untuk mendapatkan rekomendasi, FENA juga melakukan lobi-lobi politik ke Partai Golkar, selain partai-partai yang memang mendapat jatah kursi di DPRD Kutai Barat.

Namun demikian, melihat arus dukungan partai politik yang terjadi di Kalimantan Timur, kemudian hadirnya pasangan AHJI yang telah mendeklarasikan diri untuk bertarung di Pilkada Kubar, maka sangat tidak mungkin FENA memaksakan diri harus mendapat rekomendasi dari Partai berlambang Pohon Beringin tersebut.

FENA
Juru Bicara Tim FENA, Marthinus, ST., M.Si. (ist)

“Tentu kami juga harus teliti, hari ini kita lihat di bursa Pencalonan Pilgub Kaltim sudah jelas kemana arah partai politik, termasuk Golkar. Kemudian kemarin AHJI juga sudah deklarasi, jadi kami juga tidak mungkin memaksakan kehendak untuk mendapat Golkar, kan begitu,” tegas Marthinus.

Tidak Ingin Ada Kemunduran Demokrasi di Kubar

Pada intinya, tambah Marthinus, FENA tidak ingin ada kemunduran dalam pesta demokrasi di Kabupaten Kutai Barat. Dalam artian harus ada kompetisi dalam sebuah pemilihan, guna melahirkan pemimpin yang berkualitas, jujur dan adil.

“Saya pribadi tidak mau melihat, tidak mau menyaksikan kalau kontestasi politik di Kubar ini terjadi dengan kotak kosong. Karena jika demikian, artinya proses demokrasi kita ini mengalami kemunduran,” tandas Anggota DPRD Kaltim tersebut.

Marthinus mengaku senang dengan kehadiran AHJI dan berharap semoga bisa menjadi pasangan Calon yang mendaftar di KPU. Karena FENA selalu siap bertarung, seperti tagline yang diusung yakni “Semangat, Solid, Kompak dan Bergerak untuk menjadi Pemenang”.

Ucapan selamat kepada pasangan AHJI juga disampaikan oleh Ketua Tim Kampanye Kabupaten Sempekat Kubar Bersama (TKK-SKB) FENA, Bartolomeus Iku. Dalam artian, pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani menginginkan proses demokrasi yang sehat di Kutai Barat, bukan mengedepankan ambisi untuk menjadi pemimpin.

FENA
Ketua TKK-SKB FENA, Bartolomeus Iku, S.Hut. (ist)

“Kalau FENA kan sudah cukup koalisinya untuk mengusung calon, jadi selamat kepada pasangan AHJI. Mari kita berkompetisi secara sehat,” ucap Iku.

STOP Lobi Politik dengan Golkar

Anggota DPRD Kubar periode 2014-2019 tersebut juga menegaskan, mulai sekarang FENA juga tidak akan melanjutkan komunikasi politik dengan Partai Golkar, mengingat sosok H. Acong adalah Ketua DPD Partai Golkar Kubar.

“Dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa, mulai hari ini sampai terbitnya rekomendasi dari Golkar, kami tidak akan melakukan negosiasi kembali dengan Golkar. Kami sangat menghargai siapapun yang ingin berkompetisi di Pilkada Kutai Barat,” tegas Iku.

Seperti diketahui, di Kabupaten Kutai Barat, baru ada dua pasangan Bakal Calon yang mendeklarasikan diri untuk maju bertarung di Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah.

Pertama pasangan Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) yang telah mengantongi dukungan dari 4 Partai Politik, yakni PAN, PKB, PKS dan Demokrat, dengan jumlah perwakilan 6 kursi di DPRD Kubar atau sudah bisa mengusung calon.

Berikutnya, pasangan H. Ahmad Syaiful/Acong dan Jainudin (AHJI) yang baru saja mendeklarasikan diri pada tanggal 2 Agustus 2024. Pasangan ini memang belum mendapat rekomendasi, namun memiliki peluang yang besar, sebab Partai Golkar yang dipimpin H. Acong mampu meraih 5 kursi perwakilan di DPRD Kutai Barat dan sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim