eksposisiborneo.com, Kukar : Sekretaris Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, membuka acara Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) di RM Tepian Pandan Jl Wolter Monginsidi Tenggarong.
Sunggono mengatakan bahwa Kukar berada di wilayah strategis yang dikelilingi kawasan pertambangan besar, sehingga ancaman bencana menjadi kompleks.
“Oleh karena itu, kita harus berpindah dari budaya respons darurat menuju budaya pencegahan dan ketahanan yang sistemik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar menetapkan visi untuk menjadikan setiap desa dan RT sebagai “Zona Aman Bencana” yang siap, sigap, dan tangguh menghadapi guncangan.
Untuk mencapai visi ini, Pemkab Kukar berencana membentuk Desa Tangguh Bencana di seluruh kecamatan, melengkapi desa dengan posko darurat, dapur umum mandiri, dan jalur evakuasi, serta memberikan pelatihan rutin kepada masyarakat tentang mitigasi, evakuasi, dan pertolongan pertama.
TRC PB memainkan peran penting dalam penanggulangan bencana, tidak hanya pada saat tanggap darurat, tetapi juga dalam mitigasi risiko melalui pemetaan rawan bencana, edukasi masyarakat, dan koordinasi lintas sektor.
Pemkab Kukar berkomitmen penuh untuk meningkatkan frekuensi dan kualitas pelatihan dan simulasi bencana secara berkala, memastikan ketersediaan logistik, alat penyelamat, dan sarana komunikasi darurat di seluruh wilayah.
Dalam kesempatan ini, Sunggono menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi, keberanian, dan pengabdian tanpa pamrih yang telah ditunjukkan TRC PB dalam setiap operasi kemanusiaan.
“Keselamatan warga adalah tugas tertinggi kami, dan setiap detik yang kita siapkan hari ini bisa menyelamatkan ratusan nyawa di masa depan,” pungkasnya. (eb/Adv/Diskominfo Kukar)