Kutai Barat Diharap Lebih Sejahtera

By eksposisi borneo Feb 28, 2025
28
Bupati
Bupati, Frederick Edwin dan Wakil Bupati Nanang Adriani, Diharap Bawa Kutai Barat Lebih Sejahtera. (dok.eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Warga Masyarakat Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menyampaikan sejumlah harapan kepada Frederick Edwin dan Nanang Adriani, setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kubar, periode 2025-2030.

Resa, salah satu perajin tikar di Kampung Keay, Kecamatan Damai, berharap agar pemerintah serius memberikan perhatian kepada para perajin lokal, karena sampai saat ini bahkan masih ada yang belum mendapat sentuhan, terutama dari sisi penyertaan modal untuk mengembangan usaha mereka.

“Terus terang, saya sampai hari ini tidak ada dibantu Pemerintah Daerah,” kata Resa, Jumat (28/2/2025).

Untuk pengembangan usaha miliknya, Resa membutuh modal yang cukup besar, berkisar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Karena itu, pemerintah dibawah kepemimpinan Edwin-Nanang, diharap bisa turun langsung, melihat dan mendengar keluh kesah warga masyarakat di Kampung-kampung.

Perajin
dok.Antara

Dikatakan, pemerintah pernah datang mengajukan bantuan modal usaha, namun karena ditawarkan dalam bentuk kredit usaha, Resa tidak berani mengambil resiko. Ditambah lagi pendampingan dari pemerintah juga kurang optimal kepada para pelaku UMKM di Kubar, sehingga dikhawatirkan, jika kredit berjalan akan macet ditengah jalan.

“Kami tidak berani kalau yang kredit, karena kami orang miskin,” ungkapnya.

Pria paruh baya itu mengaku, banyak potensi usaha yang bisa dikembangkan di kampung untuk untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Namun potensi itu sulit dimaksimalkan karena keterbatasan modal dan pembinaan serta pendampingan dari pemerintah.

“Saat ini saya sedang membuat kandang ayam namun masih terkendala modal,” tandasnya.

Petani

Harapan Untuk Pembinaan Petani

Terpisah, Dahlia, warga Melak, Kecamatan Melak, berharap kedepannya agar Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat, lebih fokus dalam pembangunan sektor pertanian karena Kabupaten Kubar, dikaruniai tanah yang subur, dengan potensi yang melimpah.

Tidak hanya mengembangkan potensi yang ada, harapannya, Pemerintah lebih serius memberikan pembinaan kepada para petani, agar bisa menjadi petani yang mandiri dan mampu menghasilkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan Kubar.

“Kita jangan sampai melarat. Jadi itu harapan besar kami, supaya petani kita ini di bina juga,” harap Dahlia.

Disabilitas

Disabilitas Juga Minta DIperhatikan

Selain Resa dan Dahlian, ada pula Surianyah, warga Tepian Ulaq, Kecamatan Muara Pahu, yang berharap agar pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur dasar. Sentuhan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) juga sangat diharapkan, terutama bagi penyandang disabilitas.

Terlebih selama ini perhatian pemerintah daerah memang masih sangat minim bagi warganya yang berkebutuhan khusus. Ia mencontohkan, dirinya sebagai salah satu tuna netra sudah masuk pendataan sebagai penerima bantuan pemerintah dalam bentuk tunai sebesar Rp1,5 juta. Namun selama tiga tahun sejak pendataan, tidak pernah merasakan bantuan tersebut.

Ia mengaku sudah menanyakan ke Dinas Sosial serta pemerintah kampung, naming hingga saat ini belum mendapat jawaban dan kepastian.

Warga masyarakat Kutai Barat, sangat berharap di bawah kepemimpinan Bupati Frederick Edwin dan Wakil Bupati Nanang Adriani, dapat membawa perubahan, kesejahteraan dan kemajuan di Bumi Tanaa Purai Ngerimaan. (eb/03)

BERITA TERKAIT