eksposisiborneo.com, Kubar : Warga Kecamatan Damai dan Nyuatan merasa sengat senang dan berterimakasih kepada Pemerintah Kutai Barat (Kubar) karena sudah bisa menikmati listrik menyala 24 jam di tahun 2024 ini.
Hal ini karena sudah diresmikannya pasokan Listrik 24 Jam di 11 Kampung dalam dua wilayah Kecamatan tersebut oleh Bupati FX Yapan dan Wakil Bupati Edyanto Arkan didampingi perwakilan PT PLN yang dipusatkan di Kampung Besiq, Kecamatan Damai pada, Senin (30/9/2024).
Kristila, salah satu Warga Besiq Kecamatan Damai mengaku pasokan listrik 24 jam yang sudah dinikmati saat ini sangat membantu aktivitas warga yang membutuhkan daya listrik, tidak seperti dulu yang hanya mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
“Kami sangat senang dengan listrik 24 jam ini. Kami bisa pakai mesin cuci dan alat elektronik lainnya setiap saat. Tidak seperti dulu lagi, kalau cuaca mendung tidak bisa pakai listrik karena masih menggunakan tenaga surya,” kata Tila, Selasa (2/10/2024).

Demikian juga diungkapkan Abdi, salah satu Guru di SD 014 Besiq Keccamatan Damai, dimana menurutnya pasokan listrik 24 jam ini sangat membantu proses belajar mengajar hingga administrasi sekolah, karena selama ini mereka hanya mengandalkan Generator yang tentunya membutuhkan cost atau biaya mahal.
“Kami sangat bersyukur karena selama ini kami pakai Generator untuk mendukung proses pembelajaran di Sekolah. Walau baru dua hari, kami sangat bersyukur bisa menikmati listrik menyala 24 jam di Kampung, terutama di SD 014 Besiq,” ucap Abdi.
Tidak hanya di Kecamatan Damai, Warga di Kampung Lakan Bilem Kecamatan Nyuatan juga merasakan hal yang sama. Meski peresmiannya baru dilakukan pada Semptember 2024 ini, pasokan listrik 24 jam sudah dirasakan warga setempat sekitar satu tahun lebih. Demikian seperti diungkapkan Kepala Kampung Lakan Bilem, Sukran.
“Meski baru diresmikan, tapi ini sudah kami nikmati kurang lebih satu setengah tahun terakhir. Jadi terimakasih kepada Pemkab Kutai Barat, terutama kepada Pak Bupati karena ini sangat membantu masyarakat kami, terutama mereka yang ada usahanya perlu tenaga listrik,” tandas Sukran.
Diketahui, peresmian listrik 24 jam di 11 Kampung ini menambah deretan jumlah desa berlistrik di Kutai Barat yang meningkat signifikan dari 76,88 persen menjadi 82,99 persen dari total 190 desa. Artinya tinggal menyisakan 30 desa yang belum berlistrik. (Adv.diskominfo/kbr)