Eksposisiborneo.com, Mahulu: Sebagian besar Warga Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), terutama di Kecamatan Long Pahangai dan Long Hubung mungkin tidak asing dengan sosok Drs. A. Lujah Irang, M.Si.
Pasalnya, selain memang Putra Daerah kelahiran Datah Naha, Kecamatan Long Pahangai, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala wilayah atau Camat di dua Kecamatan tersebut di era tahun 2000an.
Sekitar 33 tahun meniti karir di Pemerintahan, hingga purna tugas tahun 2020. Lujah kini melirik dunia Politik dan siap maju, baik sebagai Bakal Calon Bupati maupun Wakil Bupati dalam Perhelatan Pilkada Mahulu tahun 2024. Jika mendapat restu dari masyarakat, dan tentunya Partai Politik.
Lalu siapa sosok Lujah Irang?, berikut ulasannya bersama eksposisiborneo.com.
Pendidikan Drs. A. Lujah Irang, M.Si
Drs. A. Lujah Irang, M.Si atau biasa disapa Lujah merupakan pria Kelahiran Kampung Datah Naha, Kecamatan Long Pahangai tahun 1960. Dari wilayah Perbatasan Indonesia Malaysia itu, Lujah memulai jenjang Pendidikan SD-nya hingga Lulus pada tahun 1975.
Setelah itu melanjutkan pendidikan SMP di Tering Kabupaten Kutai Barat (Kubar), hingga lulus tahun 1977, dan melanjutkan SMA di Kota Samarinda, selesai tahun 1982 silam.
Seakan ingin membuktikan diri bahwa anak Kampung juga bisa bersaing di Perkotaan. Lujah mengambil langkah pasti, untuk melanjutkan pendidikan Kuliah di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) hingga selesai, meraih hasil yang tentunya bersaing dengan anak-anak di perkotaan tahun 1986.
Hebatnya, Ia langsung diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bekerja di Pemkot Samarinda. Bahkan tidak perlu waktu lama, ia pun mendapat tugas belajar ke Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta, lulus tahun 1996.
Selesai dari IIP, Lujah kembali bergabung di Pemerintahan Kota Samarinda, sebagai Abdi Negara.
Karena tekad, perjuangan dan tujuannya yang tulus agar berguna serta Ikhlas mengabdikan diri kepada Negara, terlebih Kampung Halaman seakan membuat perjalanan karirnya pun berjalan mulus.
Kesempatan itu benar-benar menghampiri sejalan dengan tugas yang ia terima ketika di percayakan menjadi Kepala Wilayah atau Camat, seiring Pemekaran Kabupaten Kutai Barat dari Kabupaten Kutai tahun 1999 silam.
Awal Karir Birokrasi Lujah Irang
Karir Lujah Irang berangkat dari Camat Kecamatan Long Pahangai pada tahun 2000 hingga 2003. Dari sana kemudian di tarik menjadi Camat Kecamatan Long Hubung tahun 2003 sampai dengan 2006.
“Saya sempat di tarik ke Kabupaten awal tahun 2003, berjalan sekitar sembilan bulan. Kemudian kembali menjabat sebagai Camat, tetapi di Kecamatan Long Hubung sampai tahun 2006,” kata Lujah, Minggu (27/4/2024).
Tidak berhenti di situ, perjalanan karir dan pendidikannya masih berlanjut. Sembari bekerja Sebagai Kepala Bagian Humas di DPRD Kabupaten Kutai Barat, ia mendapat izin belajar untuk jenjang Pascasarjana program magister di Universitas Mulawarman (UNMUL) dan lulus tahun 2009.
Selama masa pendidikannya tersebut, Ia sempat pindah bekerja dari Humas DPRD menuju Kesbangpol Kubar sampai tahun 2011.
“Jadi di Kesbangpol itu, saya bergabung dengan Pak Ruslan, mantan PJ Bupati Mahakam Ulu dulu,” jelasnya.
Setelah dari Kesbangpol Kubar, karir Lujah Irang terus melejit hingga Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, membantu Walikota Samarinda yang kala itu adalah oleh, Syahrie Jaang.
Di Samarinda pula, menjadi cikal bakal puncak karirnya di birokrasi, mulai menjadi Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Samarinda hingga tahun 2016.
Lujah, kemudian di rolling menjadi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Samarinda, sekitar 3 tahun sampai tahun 2019. Selanjutnya di mutasi dan Purna Tugas di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda pada tahun 2020 lalu.
Perjalanan karir yang panjang dan cukup gemilang tak membuat Lujah Irang merasa puas diri dan berpikir untuk berhenti berkarya. Justru sebaliknya, ia pun masih aktif di berbagai organisasi hingga menyumbang pemikiran untuk pembangunan. Baik di Kota Samarinda, terlebih Kabupaten Mahakam Ulu tempat kelahirannya.
Melirik Pilkada Mahulu
Tidak salah, jika sekarang Ia melirik dunia Politik, sebab dari pengalaman yang didapat selama puluhan tahun di Birokrasi, serta melihat perkembangan pembangunan, khususnya di Mahakam Ulu saat ini membuat hatinya tergerak untuk maju di Pilkada Mahulu 2024.
“Keinginan pasti ada, apalagi untuk membangun Kampung sendiri. Kita lihat masih banyak PR yang harus di selesaikan, terutama di bidang infrastruktur. Ya intinya saya ingin mengabdi, berkontribusi untuk mewujudkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan Kabupaten Mahakam Ulu. Akan tetapi, kembali lagi ke Masyarakat, apakah mereka menghendaki?.” ucapnya.
Lujah mengaku bahwa menjadi pemimpin bukan perkara gampang, membangun pun tidak semudah membalik telapak tangan. Karena itu, tidak mungkin keinginannya tersebut bisa di wujudkan sendiri, tanpa dukungan dari semua pihak.
Dari sana, langkah pertama yang akan di lakukan untuk mewujudkan mimpinya tersebut adalah, mencoba untuk melamar ke Partai Politik. Beberapa yang coba dijajaki yakni, Partai Golkar, Demokrat, PAN, PDI Perjuangan dan PKB.
“Saya yakin dan percaya, jika memang sudah waktunya, Tuhan pasti akan memberi kemudahan dan kelancaran,” pungkas Lujah Irang. (EB/Lh)