Pasangan Manis ‘Malu-malu’ Bicara Soal Politik Uang

By eksposisi borneo Nov 21, 2024
168
Pasangan Manis
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahulu Nomor Urut 3, Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah. (dok.ist)

eksposisiborneo.com, Mahulu : Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Nomor Urut 3, Owena Mayang Shari dan Stanislaus Liah (Manis), nampak tak kuasa bicara soal politik uang dalam Debat ke dua Pilkada Mahulu, di Balikpapan, Minggu (17/11/2024) malam.

Pasangan yang menyebut diri mereka Manis tersebut, seolah tak mendengar pertanyaan dari Paslon Nomor Urut 1, Yohanes Avun dan Y Juan Jenau (Avun-Juan), yakni bagaimana tanggapan mereka mengenai politik uang yang terjadi saat Pilkada maupun Pileg, dan apa yang harus dilakukan untuk memberantas politik uang tersebut.

Pertanyaan itu dilontarkan, Calon Bupati Mahulu, Yohanes Avun, karena dalam program strategis Paslon Manis, ada Program transformasi tata kelola dan pelayanan publik, salah satunya berkaitan dengan bebas KKN.

Pertanyaan itu tidak dijawab secara spesifik oleh Manis. Bahkan jawaban Manis yang diwakili oleh Stanislaus Liah, banyak bicara tentang visi misi mereka, kemudian soal pengangkatan pejabat, kekurangan SDM, pelatihan bagi ASN, sampai Penerapan digitalisasi dalam sistem pemerintahan, yang jauh sekali kaitannya dengan politik uang.

Karena itu dalam pernyataan Yohanes Avun, menanggapi jawaban tersebut sedikit menggelitik, lantaran pasangan Manis dinilai ‘malu-malu’ menjawab soal politik uang saat agenda pesta demokrasi di Mahakam Ulu selama ini.

“Walaupun jawaban nomor urut 3 agak ‘malu-malu’ menyampaikan apa yang terjadi sebenarnya. Tapi kami yakin paslon nomor 3, tidak ingin ada politik uang di Mahulu,” ujar Yohanes Avun.

Pilkada Mahakam Ulu
Sei Tanya Jawab Paslon Nomor Urut 1, Avun-Juan dengan Paslon Nomor Urut 3, Manis. (dok.ist)

Tidak hanya itu, disesi yang sama, salah satu pertanyaan dari Avun-Juan, bahkan tidak terjawab oleh pasangan Manis, yakni mengenai Program Dana RT sebesar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta per RT, per Tahun.

Padahal program tersebut merupakan satu dari 8 program prioritas pasangan Manis. Dimana yang menjadi pertanyaannya adalah, dari mana anggarannya, bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana pertanggungjawabannya.

Sampai waktu habis, pasangan manis hanya bicara soal KKN, yang juga sangat jauh korelasinya dengan pertanyaan Avun-Juan terkait Politik Uang.

“Mengenai dana RT belum sempat terjawab, saya pikir itu kita simpan dalam hati saja,” ucap Yohanes Avun dalam sesi tanya jawab dengan pasangan Manis.

Karena itu, Avun-Juan, mengimbau masyarakat, bahwa jika ingin Mahulu maju, politik uang itu harus dilawan dan yang terpenting adalah memilih pemimpin yang berpengalaman dan mampu membawa kemajuan untuk Mahakam Ulu. (redaksi/eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim