eksposisiborneo.com, Kubar: Pembangunan Jembatan ATJ Kubar akhir nya di lanjutkan. Hal itu bermula dari kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kutai Barat (Kubar) bulan November 2023 lalu.
Artinya pembangunan Jembatan Aji Tullur Jejangkat menemukan titik terang setelah mangkrak 11 tahun.
Bahkan Bupati Yapan mengaku telah sudah mendapat kepastian pembangunan Jembatan tersebut di ambil alih oleh Pemerintah Pusat.
“Kita sudah rapat di Balikpapan membahas apakah pembangunan fisik jembatan ATJ ini melanjutkan yang lama atau bangun baru. Tetapi 80 persen dari BBPJN mengarah pembangunan baru di samping yang ada saat ini,” kata Bupati Yapan.
Kegiatan fisik jembatan yang lama tidak di lanjutkan menghindari kasus hukum yang saat ini masih di selidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sekarang kita di minta buat perencanaan baru. Itu sudah clear, tahun 2024 nanti perencanaan itu masuk, selanjutnya mereka yang membangun fisiknya,” ungkap Bupati FX Yapan.
Untuk di ketahui, Jembatan ATJ adalah proyek Multiyears yang di bagun dengan nilai kontrak sebesar Rp341 milyar, mulai tahun 2012 sampai 2015. Namun sampai akhir masa jabatan Kepala Daerah tahun 2016, proyek tersebut tak kunjung usai.
Setelah itu di lakukan perpanjangan dengan nilai kontrak Rp286 milyar, menyesuaikan nilai fisik yang terealisasi dilapangan.
Hanya saja karena keterbatasan anggaran, di hadapkan dengan kasus hukum terkait pembangunan jembatan ATJ, maka dilakukan penundaan hingga akhirnya mangkrak sampai saat ini. (EB)