Pemda Kubar Dominta Maksimalkan Pembangunan Jalan Pesisir Mahakam

By eksposisi borneo Feb 15, 2025
7
Jalan Rusak
Kondisi Jalan Antara Kampung Jelemuq dengan Kampung Tukul, di Kecamatan Tering. (dok.ist)

eksposisiborneo.com, Kubar : Anggota Komisi 3 DPRD Kutai Barat (Kubar), H. M. Zainuddin Thaib, meminta kepada Pemerintah Daerah, agar memperhatikan pembangunan jalan di daerah pesisir mahakam, tepatnya dari Kampung Jelemuq menuju Tukul, Muyub Ulu, Gabung Baru, dan Muyub Illir.

Hal itu, karena kondisi jalan di 4 Kampung tersebut sangat memperihatinkan. Rusak parah dan tentunya menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. Sekarang bahkan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, demikian pun kendaraan roda dua sangat sulit melintas.

“Jalan itu memang penanganannya di tingkat Kabupaten. Ya kita berharap, Pemerintah daerah secara bertahap memaksimalkan pembangunan jalan di wilayah itu,” kata H.M. Zainudin Thaib.

Itu disampaikan Politisi Golkar tersebut, lantaran ada aset daerah yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD), seiring dengan banyaknya perusahaan Pertambangan Batu bara dan Perkebunan Kelapa Sawit yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Kan ada Pelabuhan eks PT KEM, aset daerah yang bisa kita manfaatkan di Kampung Jelemuq itu. Nah kenapa tidak, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, memanfaatkannya dengan memperbaiki jalan itu, sehingga aset itu bisa digunakan oleh pihak ke tiga, agar menjadi pendapatan asli daerah kita,” kata Zainuddin.

Jalan Rusak
Anggota DPRD Kutai Barat, H.M. Zainuddin Thaib. (dok.ist)

Belum ada Tanda-tanda Peningkatan Jalan Sejak 2022

Sementara itu, Kepala Kampung Jelemuq, Alexander Yakub, membenarkan bahwa jalan dari Kampung Jelemuq menuju Tukul, Muyub Ulu, Gabung Baru, termasuk ke Muyub Ilir, masih jalan tanah sejak tahun 2022 lalu.

“Dari Jelemuq ke Tukul itu, kegiatan semenisasi yang sudah masuk, baru sekitar 1 kilometer. Masih ada sisa sekitar 7 kilometer lagi yang jalan tanah,” terang Yakub.

Disebutkan, kondisi jalan tanah dari Kampung Jelemuq menuju Tukul, sekitar 7-8 kilometer. Kemudian dari Tukul sampai Muyub Ulu dan Gabung Baru, kurang lebih 3 kilometer. Serta dari Tukul menuju Muyub Ilir sekitar 3 kilometer.

“Untuk sekarang ini, artinya tidak bisa dilalui lagi, karena kemarin sempat terendam banjir, kemudian hujan juga akhir-akhir ini, jadi sekarang sangkut sudah mobil kalau lewat, karena jalan berlumpur,” tandasnya.

Jalan ini, tambah Yakub, sangat dibutuhkan warga di 4 kampung tersebut, karena selain mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, juga akses menuju Kecamatan bisa lebih cepat, jika kondisi jalan sudah mulus.

“Antara Kampung Jelemuq dengan Tukul ini, banyak perkebunan masyarakat. Sementara untuk Muyub Ulu, Gabung Baru dengan Muyub Ilir itu, aksesnya memang mereka lebih cepat sampai ke Kecamatan. Itu kalau jalannya bagus, paling 20 menit mereka dari sana, sudah sampai ke Kecamatan sini. Jadi jalan ini memang sangat kami butuhkan,” tutup Alexander Yakub. (redaksi/eb)

BERITA TERKAIT