eksposisiborneo.com, Kubar : PDI Perjuangan adalah salah satu Partai Politik yang mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1, Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) di Pilkada Kutai Barat (Kubar) 2024.
Selain itu FENA juga didukung oleh 11 Partai Politik lain, diantaranya Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN, PKB, PKS, Gelora sampai Partai Ummat. Dengan jumlah 17 kursi Perwakilan di DPRD Kubar.
Partai koalisi ini disampaikan oleh Bendahara PDI Perjuangan Kutai Barat, Ridwai dalam kampanye Edwin-Nanang di Kampung Sekolaq Joleq, Sekolaq Darat, Kamis (17/10/2024).
“Ketika seorang Bupati didukung oleh mayoritas partai yang ada kursi di DPRD, maka Bupatinya akan bekerja dengan aman, nyaman dan tentram,” kata Ridwai.

Artinya kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Bupati Kutai Barat nantinya akan mendapat dukungan penuh dari para anggota DPRD Kubar.
“Saya sedikit cerita selama 5 tahun terakhir menjadi Ketua DPRD Kubar. Saya merasa ada sesuatu yang tidak nyaman karena kami di DPRD sepertinya tidak dihargai oleh Pemerintah. Saat kami undang di paripurna, yang hadir itu paling banter Sekretaris Daerah, selebihnya paling-paling Asisten,” terang Ridwai.
Itu lanjut Ridwai membuktikan bahwa DPRD tidak harmonis dengan Pemerintah Daerah, seolah memiliki rencana kerja masing-masing dalam membangun Kutai Barat.
“Kalau sudah seperti itu ya susah jadinya. Sementara kita ketahui bahwa yang paling berhak mengatur anggaran atau APBD adalah Pemerintah, kami DPRD hanya mengesahkan. Tapi kalau kami membuat persoalan maka pemerintah akan mengalami kesulitan,” tegas Ridwai.
Maka itu, melalui dukungan PDI sebagai partai penguasa dan sejumlah Parpol lainnya, sudah berkomitmen dengan pasangan FENA agar ke depannya kompak, satu tujuan untuk kembali membangun Kutai Barat. (eb)