Pemkab Kubar Ubah Konsep Bantuan RLH Bagi Warga Miskin Ekstrem

By eksposisi borneo Okt 2, 2024
43
Listrik PLN
Bupati Kabupaten Kutai Barat, FX Yapan. (eb)

eksposisiborneo.com, Kubar : Bupati FX Yapan usai acara berlangsung sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terkait program bantuan Rumah Lahay Huni (RLH) tahun 2024 ini.

Program bagi warga miskin ekstrim tersebut, dinilai lebih terukur dan tepat sasaran, jika di bandingkan dengan pelaksanaan program bantuan rumah tidak layak huni sebelumnya.

Jika sebelumnya menggunakan Konsep bantuan ALADIN (Atap, Dinding, Lantai), sekarang dibantu secara menyeluruh, mulai dari nol hingga ditempati pemiliknya.

“Ini sekaligus evaluasi bahwa bantuan-bantuan kita dulu masih banyak kekurangannya. Karena orang yang kita bantu ini bukannya membangun, malah segala atap, papan dijual untuk kebutuhan dia,” kata Bupati FX Yapan, Rabu (2/10/2024).

Sebelumnya lanjut Yapan, pemerintah memberikan bantuan untuk renovasi rumah warga yang sudah tidak layak huni, seperti menyalurkan bantuan atap bagi warga yang atapnya sudah bocor, demikian pun dinding termasuk lantai.

“Sekarang tidak lagi, lewat inovasi Bappeda Litbang ini kita yang langsung bangun. Karena itu tadi, kalau kita kasih atap, kita kasih papan, itu ada yang dijual dengan alasan kebutuhan mereka. Nah sekarang polanya kita ubah, kita langsung bangun dengan rumah yang sederhana,” tandas FX Yapan.

Swasta Diimbau Bersinergi dengan Pemerintah

Sejalan dengan Inovasi tersebut, Bupati Yapan mengimbau kepada seluruh Kepala Kampung, termasuk perusahaan swasta yang ada di Kutai Barat agar bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten.

“Tinggal para Kepala Kampung mengambil kesempatan ini, begitu juga perusahaan agar melakukan pendataan di wilayahnya masing-masing. Mana yang sudah dibantu dan mana yang perlu kita bantu, supaya kita bisa kolaborasi mengambil tindakan dan bantuan ini bisa tepat sasaran dan masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya,” harap Bupati.

Diketahui, bantuan melalui program bantuan Rumah Layak Huni (RLH) di bangun secara menyeluruh, termasuk pembangunan sanitasi dan listrik dengan ukuran rumah 6×6 meter.

Pilot Project dari Inovasi Bappeda Litbang Kutai Barat tersebut, yakni membangun rumah layak huni bagi warga miskin ekstrem di Kampung Balok Asa, Kecamatan Barong Tongkok dan di Kampung Terajuk Kecamatan Nyuatan. (Adv.diskominfo/Kubar)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim