Eksposisiborneo.com, Jakarta: Presiden Joko Widodo akhir-akhir ini sering turun langsung membagikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada Masyarakat. Sehingga kerap menjadi sorotan karena bertepatan dengan momen masa kampanye Pemilu 2024.

Menyikapi hal itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menegaskan, apa yang di lakukan Presiden Joko Widodo merupakan kebijakan afirmatif pemerintah menghadapi situasi tertentu.

“Saat ini kita berhadapan dengan fenomena El Nino. Itu menimbulkan dampak di mana musim tanam dan juga musim panen akan bergeser,” kata Ari Dwipayana, Selasa (30/1/2024).

Ia mengatakan situasi itu berdampak pada kesulitan masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok, terutama beras. Sebab pengaruh terhadap situasi iklim yang tidak memungkinkan.

Selain itu, lanjut Ari, situasi global saat ini di hadapkan pada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan yang tentunya menimbulkan beban bagi masyarakat. Sehingga salah cara untuk merespons persoalan itu dengan adalah membagikan bansos.

“Karena kelompok-kelompok sosial yang berada di lapisan bawah memang harus di bantu dalam menghadapi situasi yang sulit ini,” katanya Ari

Ia menambahkan kebijakan afirmatif yang di jalankan Presiden bersumber dari dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) yang juga dari rakyat.

Seperti di ketahui, sejak awal Januari 2024 Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia. Sambil membagikan bantuan sosial bagi masyarakat setempat.

Yang teranyar adalah pembagian Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada masyarakat di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, Senin (22/12024).

Tidak hanya itu, Jokowi juga mendistribusikan langsung bantuan sosial dalam kunjungannya ke Provinsi Banten, Papua, hingga Kalimantan Timur. (EB)