Program Beras 30 Kg dan Gas LPG Bulan-Fatra, Buang-buang Waktu

By eksposisi borneo Nov 18, 2024
25
Pilkada Mahakam Ulu
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Nomor Urut 1, Avun-Juan, Kuasi Panggung Debat ke Dua Pilkada Mahulu. (dok.ist)

eksposisiborneo.com, Kubar : Calon Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Nomor Urut 1, Yohanes Avun, mengatakan bahwa program bantuan beras 30 kilogram dan Gas LPG 3 kilogram, yang dicanangkan Paslon Nomor Urut 2, Bulan-Fatra, sebagai program unggulan mereka adalah Program yang membuang-buang waktu.

Sebab masih banyak kebutuhan pembangunan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut, yang perlu perhatian. Mulai dari infrastruktur dasar, seperti Jalan, air bersih, kemudian di bidang Pendidikan, Kesehatan dan masih banyak lainnya.

Apalagi alasannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ditengah tingginya angka kemiskinan Mahakam Ulu dibanding Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Timur. Tentu tidak relevan jika dikaitkan dengan upaya pemberdayaan masyarakat, agar bisa keluar dari jurang kemiskinan.

“Tidak pernah saya mendengar ada keluarga yang tidak makan, karena tidak punya beras. Tidak pernah juga saya dengar masyarakat tidak bisa masak, karena tidak ada gas LPG,” tegas Yohanes Avun, pada Debat ke dua Pilkada Mahulu di Balikpapan, Minggu (17/11/2024) malam.

Karena itu Avun, menilai bahwa program tersebut hanya buang-buang waktu. Semestinya, yang tepat adalah digunakan untuk program yang bermanfaat dan berkelanjutan, serta berdampak terhadap kemandirian ekonomi masyarakat di Mahakam Ulu.

“Ibaratnya, yang kita kasih itu Pancing, bukan Ikannya. Ini supaya masyarakat bisa mandiri dan tidak ketergantungan. Makanya di program kami, ada namanya program pemberdayaan pertanian yang mandiri,” tandasnya.

Hitung-hitungan Anggaran Beras dan Gas LPG di Mahulu

Jika dihitung berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) di Mahulu, saat ini sebanyak 13.418 KK. Maka ada puluhan miliar dana yang harus disiapkan Bulan-Fatra, untuk merealisasikan program tersebut setiap tahunnya.

Karena untuk Harga Gas LPG 3kg, dijual berkisar Rp 55 ribu per tabung. Kemudian beras, yakni berkisar Rp 16 ribu per kilogram atau dikalikan dengan 30 kilogram, maka butuh sampai Rp 480 ribu per KK, setiap bulannya.

Jika dihitung dalam skala satu tahun anggaran, maka untuk Gas LPG 3kg saja, Bulan-Fatra, butuh anggaran sampai Rp 8 miliar lebih per tahun. Kemudian beras, bisa mencapai angka Rp 77 miliar lebih per tahun.

Artinya, jika ditotal Bulan-Fatra, butuh anggaran sekitar Rp 80 miliar lebih setiap tahun. Dibandingkan APBD Mahakam Ulu berkisar Rp 1,7-2,4 Triliun, memang tidak seberapa. Tetapi jika anggaran puluhan miliar itu digunakan untuk kegiatan Semenisasi Jalan, maka jalan di Mahulu, bisa mulus sampai puluhan kilometer setiap tahun.

Kemudian jika diberikan untuk penyertaan modal usaha, bantuan bibit dan pupuk, ada ratusan pelaku UMKM dan Kelompok Tani yang bisa di berdayakan. Banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat, menggunakan dana tersebut.

Belum lagi kalau berbicara, jika program tersebut tidak tepat sasaran untuk warga Miskin atau yang memang membutuhkan. Tentu akan terbuang sia-sia, membuang-buang waktu dan tentunya menunda pembangunan di Mahakam Ulu. (eb)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim