eksposisiborneo.com, Kubar : Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tercatat menerima Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar Rp 33,9 miliar tahun 2024.
Hingga akhir Oktober tahun ini, realisiasi fisik sudah mencapai 74,90 persen dengan realisasi keuangan mencapai 60,56 persen. Angka ini melampaui target fisik 65,87 persen dan keuangan 52,99 persen pada triwulan yang sudah ditetapkan.
Pada triwulan ke IV ini, target fisik sudah ditetapkan 100 persen dan keuangan 95 persen. Karena itu, sejumlah proyek utama menjadi perhatian, diantaranya proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Sendawar dan peningkatan Jalan di Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok.
Terlebih proyek utama tersebut masih terdapat kendala, seperti hambatan properti dan kelangkaan material. Namun proses tetap dilanjutkan dengan upaya penyelesaian yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau dan mendukung setiap program yang telah direncanakan,” kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Kutai Barat, Amon dalam rapat koordinasi dan evaluasi Bankeu Triwulan III Provinsi Kaltim, Sabtu (26/10/2024).
Karena itu, Amon menegaskan, pentingnya sinergi antara Pemprov dan Kabupaten untuk menghindari tumpang tindih dalam pelaksanaan Bantuan Keuangan tersebut. Termasuk untuk memastikan laporkan realisasi fisik dan keuangan yang akurat dan tepat waktu, demi transparansi dan akuntabilitas anggaran.
“Semoga kendala di lapangan segera bisa kita atasi, sehingga program yang telah direncanakan dan berjalan dapat memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat,” ujarnya.
Amon yakin, dengan kolaborasi dan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan pihak terkait, maka target realisasi fisik dan keuangan dapat tercapai tahun 2024 ini. (Adv-Diskominfo/Kbr)
