Realisasi PAD Kota Samarinda Meningkat Rp342 Miliar

By eksposisi borneo Feb 1, 2024
14
PAD

Eksposisiborneo.com, Samarinda:
Realisasi PAD Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tercatat sebesar Rp4.048 Miliar tahun 2023.

Jumlah tersebut meningkat signifikan sebesar Rp342 miliar atau 9 persen dari tahun 2022.

Kepala Bapenda Kota Samarinda, Hermanus Barus menjelaskan, dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah tercapai Rp856 miliar atau telah melampaui nilai target yang di tetapkan.

“Pendapatan transfer terealisasi sebesar Rp3,1 triliun atau 103 persen dari target yang di tetapkan. Jika di bandingkan tahun sebelumnya ini mengalami peningkatan sebesar 8 persen,” kata Hermanus Borus, Rabu (31/1/2024).

Barus menambahkan untuk komponen PAD yang terdiri dari pajak daerah terealisasi sebesar Rp608 miliar dari target yang di tetapkan Rp526 miliar. Sedangkan retribusi daerah dari target sebesar Rp43 miliar, terealisasi sebesar Rp51 miliar.

Begitu pun dengan hasil pengelolaan kekayaan daerah dari target Rp13,6 miliar terealisasi sebesar Rp13,3 miliar. Jika di bandingkan tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp8 miliar. Terakhir lain-lain PAD yang sah terealisasi sebesar Rp183 miliar dari target yang di tetapkan sebesar Rp169 miliar.

“Realisasi PAD Ini tidak lepas dari kontribusi dunia usaha serta warga yang rajin menjalankan kewajiban dalam membayar pajak tepat waktu,” ungkapnya

Wakil Walikota Samarinda Bersyukur

Sementara itu, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi mengaku bahagia jika realisasi pendapatan daerah Kota Samarinda bisa melampaui target.

“Di mana pertumbuhan ekonomi kita berhasil mencapai 7,68 persen dan angka ini jauh melampaui Provinsi Kaltim,” katanya

Rusmadi menambahkan Realisasi PAD yang meningkat tajam menjadi Rp4,408 triliun dari target Rp3 triliun ini perlu mendapat apresiasi. Hal ini tak lepas berkat kerja semua bersama dunia usaha.

Hal ini menurutnya tak lepas dari pertumbuhan ekonomi di kota tepian yang semakin membaik yang di dukung pula dengan pertumbuhan ekonomi di Samarinda yang semakin membaik.

Karena komponen paling tinggi terlihat dari daya beli masyarakat yang semakin baik.

“Jadi tugas Pemkot harus bisa mempertahankan kondisi ini dengan memberikan iklim yang baik bagi dunia usaha dalam meningkatkan investasi,” pungkas Rusmadi. (EB)

BERITA TERKAIT

SMSI Kaltim