eksposisiborneo.com, Kubar : Perkembangan bursa Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 2024, semakin memanas.
Setelah pasangan Sahadi dan Alexander Edmond (Diamond) mendapat rekomendasi dari Partai Nasdem dan Perindo maju dalam satu paket. Kini ada lagi isu yang muncul bahwa Sahadi-Bakal menggandeng Ketua DPC Partai Hanura, H. Aula sebagai wakilnya di Pilkada nanti.
Bahkan, sudah ada gambar yang beredar memperlihatkan Sahadi sebagai Bakal Calon Bupati, berpasangan dengan H. Aula sebagai Bakal Calon Wakil Bupati.
“Pemimpin Ideal, Pilihan Hari Nurani Rakyat untuk Mewujudkan Kutai Barat yang Lebih Baik,” tulisan dalam gambar tersebut.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua DPC Partai HANURA Kubar, H Aula tidak berkomentar banyak, hanya meminta doa kepada masyarakat Kutai Barat.
“Ya mohon doanya saja,” ucap H. Aula, Senin (22/7/2024).
Jika demikian, lalu bagaimana dengan Alexander Edmond yang sebelumnya sudah digadang-gadang menjadi Bakal Calon pendamping Sahadi.
Bahkan dalam kesempatan menerima surat rekomendasi dari Partai NasDem dan Perindo kedua tokoh ini terlihat kompak bersama.
Selain itu, pada kesempatan bersilaturahmi dengan Waga Long Iram Kota dan Sukomulyo, Kecamatan Long Iram beberapa waktu lalu, Sahadi sudah menegaskan bahwa Ia sudah Final memantapkan Alexander Edmond sebagai pendampingnya.
“Saya dengan pak Edmond sudah Final untuk berpasangan maju di Pilkada Kubar, kalau di sebelah FENA, kami namanya “Diamond”,” ucap Sahadi kala itu.
Memang untuk rekomendasi yang diterima Sahadi dan Alexander Edmon dari Partai NasDem dan Perindo belum memenuhi jumlah perwakilan kursi di DPRD Kutai Barat untuk maju di Pilkada Kubar.
Dari 2 partai tersebut, Diamond baru mengantongi 3 kursi. Namun jika memang Hanura yang mengantongi 2 kursi di DPRD Kubar juga ikut bergabung, maka dipastikan akan ada calon lain yang memenuhi syarat maju lewat jalur partai politik selain Frederick Edwin dan Nanang Adriani (FENA) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat nantinya.
Apakah tetap Sahadi-Alexander Edmond atau berubah menjadi Sahadi-H Aula. Tentu jawabannya setelah ada Rekomendasi dari DPP Partai HANURA. (eb)
