Eksposisiborneo.com, Kubar : Kehadiran Bakal Calon Bupati Kutai Barat (Kubar), Samsudin Nur dan mantan Sekda Kubar, Yacob Tulur dalam acara Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah, bersama Santri Nusantara di TPA Assunniyyah 04 Purworejo, Kecamatan Tering, Minggu (7/7/2024) cukup menyita perhatian.
Hal itu karena ke dua tokoh ini digadang-gadang maju berdampingan, berkontestasi pada pemilihan Kepala dan Wakil Kepada Daerah dalam perhelatan Pilkada Kubar tanggal 27 November 2024 mendatang.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kutai Barat, Harun Miftahul Arif yang hadir langsung dalam peringatan 1 Muharam tersebut pun turut angkat bicara mengenai ke dua sosok ini, tanpa menyampingkan tokoh-tokoh lain yang bakal bertarung di Pilkada Kubar nantinya.
“Beliau berdua ini sudah mewakili nilai keberagamaan yang ada di Kutai Barat. Pertama pak Samsudin ini kan, beliau sudah mewakili umat Muslim di Kutai Barat, demikian juga pak Yacob Tullur, sudah mewakili saudara-saudara kita umat Nasrani di Kubar,” terangnya.
“Jika kita klasifikasi jumlah agama terbesar di Kutai Barat ini, islam dan nasrani kan. Artinya jika memang ada kesempatan, kita berharap beliau berdua bisa membawa Kubar ke arah yang lebih maju, terutama dalam menghargai keberagaman dan kebhinekaan yang ada di Kutai Barat,” tambah Harun.
Kendati demikian, dalam kontestasi politik tentu masyarakat memiliki pilihan masing-masing. Sehingga yang terpenting menurut Harun adalah, walaupun pihan berbeda-beda, namun persatuan harus dijunjung tinggi.
Setiap individu harus menghargai perbedaan pilihan, tetap menjalin silaturahmi, fokus pada persamaan demi terwujudnya pemilu yang damai, yang melahirkan pemimpin amanah dan dapat membawa Kutai Barat ke arah yang lebih baik kedepannya. (EB).
