eksposisiborneo.com, Kubar : Setiap kegiatan Kampanye, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat (Kubar) Nomor Urut 2, H Ahmad Syaiful dan Jainudin (AHJI), selalu menyerukan bantuan untuk RT sebesar Rp 50 juta per tahun.
Jika terpilih, Pasangan AHJI, memang sudah berkomitmen untuk memberikan Bantuan tambahan dana untuk setiap RT yang ada di Kutai Barat sebesar Rp 50 juta.
Alasan utamanya karena pasangan ini ingin membangun Kutai Barat, dari RT menuju ke Kota. Demi mewujudkan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Buni Tanaa Purai Ngerimaan.
“Bapak-bapak, Ibu-ibu punya kebun, punya sawah, tapi kalau jalannya jelek bagaimana hasilnya bisa dijual?. Tapi kalau jalannya bagus, jalannya di cor, akan memudahkan bapak ibu menjual hasil pertanian dan otomatis meningkatkan perekonomian keluarga,” kata H Ahmad Syaiful saat kampanye di Kampung Long Iram Bayan, Kecamatan Long Iram, Sabtu (16/11/2024).
Itu juga yang menjadi alasan kenapa ada bantuan anggaran RT tersebut. Bahkan masuk dalam ‘Program Kampung Mandiri’, sebagai salah satu Program Unggulan pasangan AHJI.

“Contoh, di Daerah Kecamatan Long Iram inikan penghasil durian, tapi karena jalannya belum mulus, harga jadi murah. Tapi coba kalau jalannya bagus, pasti mahal kan,” tandas H Ahmad Syaiful, disambut teriakan ‘Betul’ oleh warga dalam kampanye tatap muka tersebut.
Program tambahan anggaran untuk pembangunan RT tersebut, didukung dengan honor Ketua RT yang nantinya ikut dinaikkan juga oleh pasangan AHJI, jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kubar, pada tanggal 27 November 2024 nanti.
“RT kita selama ini, honornya hanya Rp 280 ribu. Sedangkan RT ini adalah tulang punggung Petinggi-petinggi yang ada di tiap Kampung. Karena itu ke depan, jika kami terpilih, kami akan menaikkan gaji RT menjadi Rp 1 juta per bulan,” tegas pria yang akrab dengan sapaan H Acong tersebut.
Harapannya lanjut H Acong, dengan dinaikkannya gaji RT ini, tambahan anggaran untuk pembangunan dilingkungan RT bisa terealisasi tepat sasaran, bukan untuk hal-hal lain.
“Sudah sering saya katakan, bahwa kami pasangan AHJI, tidak ada kepentingan maju di Pilkada ini, kami maju karena kebutuhan untuk membangun Kutai Barat yang lebih baik. Jadi program tersebut, tidak akan bisa terlaksana tanpa dukungan dari masyarakat tanggal 27 November nanti,” pungkas H Acong. (eb)